NOLMETER.com - Jean Marie Alempic adalah ahli mikrobiologi dari French National Centre for Scientific Research (Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis) yang menemukan 'virus zombie'.
Bersama timnya, Jean Marie berhasil menghidupkan sebuah virus yang dapat tetap menular walaupun telah beku selama 48.500 tahun.
Virus tersebut kemudian disebut sebagai 'virus zombie'.
Baca Juga: Ini Deretan Film Marvel yang Wajib Kamu Tonton di Tahun 2023!
Jean Marie mengambil sampel dari permafrost di salah satu provinsi di Rusia. Permafrost adalah lapisan tanah yang membeku.
Dalam penelitiannya, diungkap 13 jenis virus baru. Dan salah satunya ternyata masih dapat menular. Karena itulah kemudian disebut 'virus zombie'. Meski penularannya hanya antar organisme bersel satu, tetapi penemuan ini memberi sinyal untuk berhati-hati.
Pemanasan global yang memicu pencairan lapisan es memungkinkan semakin banyak bakteri akan terlepas dari keadaan beku. Dan bila bakteri atau patogen berbahaya muncul dalam babak ini, hal itu perlu diwaspadai.
Baca Juga: Perubahan Iklim: Jay Westerveld Perkenalkan Istilah Greenwashing
Studi tersebut dilakukan dalam skenario perubahan iklim pemanasan global taraf sedang. Pada level tersebut suhu global meningkat 2-3 derajat Celcius pada tahun 2100.***
Artikel Terkait
Jalur Nataru 2022/2023: Makassar Telah Siap Menghadapi Arus Akhir Tahun
Jelang Nataru 2022/2023: Pemerintah Perpanjang PPKM
Korea Utara Hukum Mati Penyebar Video Film dari Korsel
Perubahan Iklim: Apa sih, Virus Zombie? Apa itu Virus Zombie, sih?