NOLMETER.com - Konferensi perubahan iklim PBB, atau COP27, yang diadakan di Mesir akhir-akhir ini mendesak pemerintah untuk mengupayakan kebijakan atas air.
Hal itu berdasarkan laporan yang dirilis Organisasi Meterologi Dunia (WMO).
WMO pada akhir bulan November mengumumkan analisanya tentang sumber daya air dalam The State of Global Water Resources for 2021.
Baca Juga: Perubahan Iklim: WMO Ramalkan Kekeringan Di Tahun 2050
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah mempengaruhi berkurangnya tingkat aliran sungai, dan juga mencairkan gletser.
Hal ini disebabkan kenaikan suhu global sebesar 1,1 derajat Celcius.
Dalam laporan tersebut juga diperkirakan akan terjadi bencana kekeringan setidaknya selama sebulan di tahun 2050 di dua pertiga bagian dunia.
Hal ini didasarkan proyeksi aliran sungai, banjir, dan kekeringan di dunia.
Baca Juga: Qatar: Perubahan Iklim dan Kompensasi Eksploitasi SDA
Laporan tersebut akan diterbitkan setiap tahun sebagai sediaan data yang akurat dan berpengaruh pada kebijakan perubahan iklim dunia. ***
Artikel Terkait
Perubahan Iklim Picu Pandemi Baru--Sri Mulyani
Perubahan Iklim: Sebuah Cerita dari Qatar
Qatar: Perubahan Iklim versus Perdagangan Gas Alam
Siapa Tak Kenal Greta Thunberg? Yuk, Belajar Tentang Perubahan Iklim!