Rempah-rempah membuat bangsa Portugis dan Belanda tertarik datang ke Nusantara berabad -abad lalu. Aneka macam rempah yang ada memang tidak mudah untuk dihafal apalagi tahu berbagai manfaatnya. Nah, Kalau bangsa asing saja datang jauh-jauh buat rempah-rempah ini, lucunya banyak dari kita yang justru tidak nama atau jenisnya.
Tapi jangan takut , buat anak milenial yang tidak bisa membedakan atau hapal nama pala , cengkeh, secang, kapulaga atau berbagai jenis rempah lain. Pasalnya, mahasiswa UGM menciptakan suatu aplikasi pemindai bernama Rempah SIS (Scanner of Indonesian Spices).
Baca Juga: Kerennya Mesin Panen Jambu Buatan Mahasiswa IPB
Aplikasi SIS ini dikembangkan Adha Maula Effendi, Rosalina Diani Prima Anargya (Farmasi 2020), Iskan Mustamir dan Karunia Perjuangan Mustadl’afin (Teknologi Informasi 2020), dengan bimbingan Dr. Indah Soesanti, S.T., M.T.
“Saya yakin beberapa anak muda saat ini kurang familiar mengenal rempah yang ada di sekitarnya, bahkan yang ada di dapur sekalipun. Saya yakin tidak ada yang tahu nama dan jenisnya,” ujar Adha.
Rosalina menjelaskan aplikasi ini dapat berfungsi sebagai katalog digital dari beberapa rempah yang ada di Indonesia. Aplikasi juga akan menyediakan informasi tambahan mengenai soal rempah, seperti informasi ciri-ciri, khasiat, potensi, dan kandungannya hingga resep-resep.

Kerennya, aplikasi tersebut dapat memindai rempah secara langsung atau menggunakan foto rempah yang didapat dari galeri gawai.
“Dengan menggunakan teknik pemindaian, diharapkan masyarakat lebih mudah dalam mengetahui dan membedakan rempah-rempah dibandingkan harus mencarinya lewat internet. Aplikasi ini pun secara gratis tersedia melalui Google Play Store,” tambahnya.
Baca Juga: Mahasiswa IPB Ini Ciptakan Sop Krim Instan dengan Kemasan Unik
Rosita Nur Anarti, S.Pd., salah seorang pegiat sejarah sekaligus guru sejarah di salah satu SMA di Yogyakarta, mengaku senang atas kehadiran aplikasi tersebut. Ia berharap aplikasi ini dapat menghidupkan dan memelihara pengetahuan rempah yang ada di masyarakat.
“Sehingga nantinya masyarakat turut bisa mendukung usulan Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia yang tengah diajukan oleh Kemdikbud Ristek ke UNESCO,” ujar Rosita.
Pemerintah menargetkan Jalur Rempah menjadi salah satu warisan budaya UNESCO pada tahun 2024. Oleh karena itu, kehadiran aplikasi ini dapat menjadi bukti bahwa rempah-rempah merupakan salah satu khazanah bangsa Indonesia yang terus diupayakan untuk dilestarikan.
Artikel Terkait
Kerennya Mesin Panen Jambu Buatan Mahasiswa IPB
Ternyata Ada Biskuit Sapi , Supaya Hasil Susunya Melimpah
Biofarma Produksi Test PCR Tanpa Colok Hidung
Deodorant Penghilang Bau Badan Ini Ternyata Dari Daun Belimbing
Ternyata Kulit Durian Bisa Jadi Pot Tanaman Ramah Lingkungan