Resmi Ratu Tisha Mencalonkan Diri Menjadi Wakil Ketua Umum PSSI

NOLMETER.COM - Mantan sekretariat jenderal PSSI Ratu Tisha menjadi sorotan setelah timnas Indonesia berhasil mengalahkan Curacao 2 kali berturut-turut pada FIFA match day.

 

Ratu Tisha tak lekang dari PSSI sebagai badan yang menaungi sepak bola Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal PSSI pada tahun 2017 hingga sampai 2020.

 

Peran Ratu Tisha selama di PSSI dinilai sangat penting mengingat ia berjasa dalam mendatangkan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.

 

 

Shin Tae-yong akhirnya sepakat melatih Indonesia sejak akhir 2019 lalu. Meski belum mempersembahkan gelar prestisius, ex taktik juru timnas Korea itu dianggap membuat banyak perbaikan tubuh skuad Garuda.

 

Ratu Tisha Destria adalah wanita pertama yang menjadi sekretaris jenderal PSSI. Ia lahir pada tanggal 30 Desember tahun 1985 dan  kini berusia 37 tahun.

 

Ratu Tisha adalah anak dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani. Masa kecilnya dihabiskan di kediamannya di Jakarta.

 

Ratu Tisha merupakan anak yang cerdas. Ia pernah sekolah di SMA 8yang  termasuk SMA favorit.

 

Selain dulunya disibukkan dengan akademik, Tisha juga disibukkan dengan berbagai  kegiatan. Ia juga menyukai dunia sepak bola.

 

Hingga akhirnya Ratu Tisha menjadi sekretaris jenderal PSSI yang disana Tisha memberikan jejak yang sangat penting yaitu mendatangkan Shin Tae-yong. 

 

 

Dalam wawancara akhir-akhir ini Ratu Tisha akan mengembalikan berkas sebagai bukti kesediaan dirinya menjadi wakil ketua umum PSSI di periode selanjutnya.

 

"Alhamdulilah, saya sudah mengembalikan formulir kesediaan menjadi wakil ketum PSSI di periode selanjutnya" jelas Ratu Tisha kepada media.

 

"Saya datang bersama teman-teman yang mengusulkan asprov Banten, Perserang Serang, juga PSIM Yogyakarta," ujar Ratu Tisha. 

 

"Ada dari asprov Maluku, bagi saya sepak bola adalah suatu pengabdian" lanjut Ratu Tisha Menjelaskan.

 

Semoga dibawah naungan Ratu Tisha menjadi wakil ketua umum PSSI menjadikan Garuda semakin maju dan dibersihkan dunia sepak bola dari tangan tangan kotor di PSSI.*** Rita Soniya