Nolmeter.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Sejumlah skenario dipersiapkan untuk menyukseskan agenda multievent olahraga 4 tahunan tersebut.
Seperti dikutip dari bmkg.go.id, skenario yang dipersiapkan BMKG adalah memperbaharui informasi cuaca publik di 4 klaster penyelenggaraan PON, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Di 4 klaster tersebut BMKG akan mengonformasikan kondisi cuaca setiap tiga jam sekali. Informasi tersebut akan ditampilkan pada seluruh display yang berada di masing-masing venue dan sarana informasi lainnya seperti website dan aplikasi mobile PON.
“Dari awal pembukaan hingga berakhir kami akan support penuh penyelenggaraan PON. Kesuksesan penyelenggaraan PON otomatis menjadi kebanggan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: Gasak Barito Putera, Persikabo Kini Di Posisi Ketujuh Klasemen Sementara BRI Liga 1 Indonesia
Informasi cuaca ini cukup krusial, mengingat cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu. Terlebih penyelenggaraan PON XX 2021 sendiri bertepatan dengan kalender musim penghujan Indonesia.
“Pemantauan cuaca dilakukan secara kontinyu dengan peringatan sedini mungkin. Dengan begitu, panitia penyelenggara dapat segera merespon dan mengantisipasi kondisi alam saat itu. Khususnya untuk cabang olahraga yang sensitif cuaca,” imbuhnya.
Skenario lainnya, BMKG akan menyediakan informasi cuaca maritim, di antaranya prakiraan cuaca perairan, prakiraan tinggi gelombang, dan informasi pasang surut air laut untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga yang dilangsungkan di klaster Kota Jayapura.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Hujan Diserta Petir dan Angin Kencang Akan Terjadi di Wiayah Ini
Sementara itu, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura, Cahyo Nugroho mengatakan BMKG juga menyediakan informasi cuaca khusus untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga dirgantara. Diantaranya, informasi prakiraan arah dan kecepatan angin lapisan 700 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter serta SDM pendukung yang akan memberi briefing kondisi cuaca kepada penyelenggara lomba.
“Untuk memaksimalkan informasi cuaca, kami juga memasang sejumlah peralatan pendukung di arena cabor paralayang, gantole, dan olahraga layar. Kinerja perangkat radar cuaca di Sentani, Merauke, dan Timika juga akan dimaksimalkan untuk mendukung cabor dirgantara,” ungjap Cahyo.
Tidak hanya itu, lanjut Cahyo, BMKG memberikan layanan kalibrasi untuk peralatan yang dimiliki oleh penyelenggara PON tanpa dipungut biaya. BMKG juga menyediakan fasilitas ruangan untuk tim panitia pelaksana cabor paralayang sehubungan dengan dekatnya lokasi dengan kantor Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura.
Baca Juga: Mohon Doanya, Squat Garuda Pertiwi Hari Ini Lawan Singapura
“Panitia bisa memonitor pergerakan atlit paralayang melalui radar yang dipasang di panic room, mengingat area lintasannya sangat luas sehingga tidak memungkinkan dipantau secara visual mata. Ada alat yang dipasang pada paralayang sehingga bisa dimonitor perjalanan atlet,” paparnya.
Cahyo menyebut, informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dapat menjadi rujukan bagi seluruh kontingen provinsi dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan hasil lomba atau pertandingan.***
Artikel Terkait
Rekomendasi Staycation di Vila Penuh Dengan Bunga
Peringatan Dini BMKG, Hujan Diserta Petir dan Angin Kencang Akan Terjadi di Wiayah Ini
Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini, 24 September 2021
Gasak Barito Putera, Persikabo Kini Di Posisi Ketujuh Klasemen Sementara BRI Liga 1 Indonesia
Harga Telur Ayam Terjun Bebas, Ini Kata Profesor IPB