NOLMETER.COM - Pemimpin oposisi veteran Malaysia Anwar Ibrahim telah dilantik menjadi perdana menteri baru negara Malaysia pada Kamis, 24 November.
Anwar Ibrahim dilantik jadi PM Malaysia setelah pengejaran yang bergejolak selama 25 tahun untuk pekerjaan yang membuatnya dipenjara dua kali.
Update terbaru Anwar Ibrahim dilantik jadi PM Malaysia, dia berjanji untuk memerangi korupsi dan fokus pada ekonomi.
Penunjukan Anwar Ibrahim dilantik jadi PM Malaysia mengakhiri hari-hari kebuntuan pasca pemilihan setelah pemilihan yang tidak meyakinkan.
Baca Juga: Memalukan! Alasan Hook Entertainment Tak Bayar Gaji Lee Seung Gi, Malah Diutang 4,7 Miliar Won
Partai Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Anwar, yang memenangkan bagian terbesar kursi dalam pemungutan suara hari Sabtu, tidak memiliki cukup kursi sendiri untuk membentuk pemerintahan.
Butuh lima hari negosiasi yang intens untuk mencapai kesepakatan tentang pemerintahan baru, di mana berbagai kombinasi partai dan bentuk aliansi dibahas, dan kemudian ditolak.
Banyak pemimpin politik memiliki perbedaan pribadi dan ideologis yang membuat sulit untuk menemukan mayoritas yang bisa diterapkan.
Pada akhirnya diserahkan kepada raja konstitusional Malaysia, Raja Abdullah, untuk memanggil semua pemimpin ke istana untuk mencoba menemukan titik temu yang memadai.
Baca Juga: Hal Tak terduga Stadion Ras Abu Aboud Sebelum Digunakan Untuk Piala Dunia 2022 Qatar
Anwar mengatakan dia akan membentuk "pemerintah persatuan nasional" dengan bantuan dua kelompok politik lainnya, memberinya mayoritas yang dia butuhkan.***
Artikel Terkait
Kabar Duka, Profesor Azyumardiu Azra, Cendekian Muslim Yang Diakui Dunia Berpulang di Malaysia
Jenazah Azyumardi Azra Akan Tiba Dari Malaysia Senin Malam Ini, Dimakamkan Besok
Miris! Anak Kecil di Malaysia Lebih Kenal Joko Widodo Ketimbang Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri