Mahasiswa Tanpa Skripsi : Perubahan Paradigma Mendorong Inovasi dalam Pendidikan Tinggi

NOLMETER.COM - Pendidikan tinggi di Indonesia mengalami perubahan paradigma yang signifikan dengan pengumuman terbaru dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Pak Nadiem Makarim.

Melalui Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-26 dengan tema Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, disampaikan bahwa mahasiswa S-1 tidak lagi diwajibkan membuat skripsi sebagai persyaratan kelulusan.

Selain itu, bagi mahasiswa S-2 dan S-3, tugas akhir dalam bentuk tesis dan disertasi juga mendapatkan kelonggaran dengan alternatif bentuk tugas yang lebih variatif dan relevan dengan program studi yang diambil.

Baca Juga: Program Perkuliahan Jalur RPL, Simak Penjelasannya!

"Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam. bisa bentuk prototype, bisa berbentuk proyek, bisa berbentuk lainnya. Tidak hanya skripsi, tesis, atau disertasi. Bukan berarti tidak bisa tesis atau disertasi tetapi keputusan ini ada di masing-masing perguruan tinggi," ujar Nadiem dalam acara peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26 (29/08/2023).

Pengumuman ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran dalam mereformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Perubahan ini tampaknya bertujuan untuk memberi mahasiswa lebih banyak fleksibilitas dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan minat dan karir masing-masing.

*Bentuk Tugas Akhir yang Fleksibel*

Baca Juga: Mengenal Jurusan Ilmu Perpustakaan : Bukan Sekedar Menata Buku!

Penting untuk memahami bahwa penghapusan skripsi dan fleksibilitas dalam tugas akhir untuk jenjang S-2 dan S-3 bukan berarti menghilangkan nilai dari pendekatan akademis. Sebaliknya, tujuannya adalah mendorong inovasi dalam pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi kebutuhan dunia nyata.

Pengambilan keputusan mengenai bentuk tugas akhir tersebut diharapkan akan berada di tangan masing-masing perguruan tinggi, memungkinkan pendekatan yang lebih adaptif sesuai dengan kebutuhan dan tujuan institusi tersebut.

*Dampak Positif dan Tantangan*

Baca Juga: Tips Merawat Kulit Wajah dari Rumah, Ga Pake Ribet!

Langkah ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif dalam beberapa aspek.

Pertama, mahasiswa akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menggali minat dalam bentuk tugas akhir yang lebih variatif.