Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sebut Kemiskinan Terjadi Karena Pemimpinnya Tak Pandai

aw
- Senin, 14 Agustus 2023 | 16:42 WIB
KTT ASEAN 2023 Sukses Digelar, Gubernur Viktor Laiskodat Sebut Dirinya Langsing karena Stres Pikir Hotel  (tangkapan layar instagram @viktorbungtilulaiskodat)
KTT ASEAN 2023 Sukses Digelar, Gubernur Viktor Laiskodat Sebut Dirinya Langsing karena Stres Pikir Hotel (tangkapan layar instagram @viktorbungtilulaiskodat)

URBANBANDUNG - Kerapkali memancing emosi publik, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat lagi-lagi lontarkan kata-kata tak baik.

Viktor Laiskodat dalam sebuah acara menyentil ketersediaan pangan hingga kemiskinan di NTT.

Menurut Viktor Laiskodat, NTT adalah daerah yang ketersediaan SDA melimpah namun, masuk dalam kategori provinsi termiskin di Indonesia.

Bukan kali ini saja, bahkan sebelumnya Viktor Laiskodat membuat perda yang membuat publik heboh.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Berlibur Seru Bareng Anak Di Kota Batu dan Malang, Paling Rekomended!

Ucapan kata yang tak pantaspun keluar dari mulut Viktor Laiskodat yang menyebut pemimpin tolol karena tidak bisa kelola kekayaan alam dengan baik.

"Ya kenapa belum dikerjakan? Karena pemimpinnya tolol," kata Viktor dalam sebuah acara Kota Kupang, NTT, Sabtu 12 Agustus 2023.

Bahkan kata Viktor, kemiskinan bisa ditandai ketika terkait beras. Karena, lanjut Viktor Laiskodat hal itu terjadi karena kebanyakan orang miskin makan dengan porsi lebih banyak nasinya daripada proteinnya.

"Ciri khas manusia kaya itu, lihat di tempat makannya. Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin, tapi kalau proteinnya banyak, itu orang kaya," tukasnya.

Baca Juga: Saling Sindir, Adu Satire Denny Siregar versus Permadani Pasca Deklarasi Prabowo di Museum Proklamasi

Orang Miskin NTT

BPS memang mencatat NTT menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Bahkan NTT masuk dalam posisi ketiga sebagai provinsi tingkat kemiskinan tertinggi.

BPS per Maret 2023 mencatat 25,9 juta orang miskin di Indonesia. Jumlah itu setara dengan 9,36% penduduk di Indonesia.***

Halaman:

Editor: aw

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X