NOLMETER.COM - Pada tahun 2012, seorang ahli kecerdasan buatan bernama Hinton dan dua rekannya menciptakan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang diyakini akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia di masa depan.
Teknologi AI yang dibuat Hinton dan dua rekannya ini diharapkan dapat membantu meningkatkan berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan hingga penelitian.
Namun, beberapa tahun setelah penciptaan teknologi AI tersebut, pandangan Hinton terhadap karyanya sendiri mulai berubah.
Baca Juga: Keren! 1000 Anak Yatim Dapat Bantuan CSR dari Promedia Teknologi Indonesia di Jawa Barat
Perubahan ini terjadi saat Google dan OpenAI mulai mengembangkan chatbot AI yang dapat berinteraksi dengan manusia.
Hinton mulai menyadari potensi penyalahgunaan teknologi AI ini sebagai alat untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat, baik dalam bentuk teks, foto, maupun video.
Kasus-kasus penyebaran informasi palsu yang terjadi di masa lalu menjadi contoh nyata akan bahaya tersebut.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Teknologi Video Asisten Yang Mutakhir dalam Stadion-stadion Qatar
Artificial Intelligence atau kerap dikenal dengan AI merupakan teknologi yang dibuat Hitton dan rekannya dalam bidang ilmu komputer dengan kemampuan khusus untuk memecahkan masalah.
Dalam era di mana informasi dapat dengan mudah diproduksi dan disebarkan secara massal, kemampuan AI untuk menghasilkan dan menyebarkan konten yang tidak sesuai dengan fakta menjadi sumber kekhawatiran bagi Hinton.
Ketika informasi yang tidak benar atau manipulatif tersebar luas, dapat menyebabkan gangguan sosial, perpecahan masyarakat, atau bahkan merugikan individu dan kelompok tertentu.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Teknologi Semi-automated Offside di Stadion-stadion Qatar
Tak hanya itu, perkembangan AI juga memiliki dampak negatif lainnya, yaitu penggantian pekerjaan manusia.
Semakin banyak tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia dapat digantikan oleh AI.
Artikel Terkait
Teknologi Terbarukan di Stadion 974 Piala Dunia Qatar 2022
Piala Dunia Qatar 2022: Teknologi Semi-automated Offside di Stadion-stadion Qatar
Piala Dunia Qatar 2022: Teknologi Video Asisten Yang Mutakhir dalam Stadion-stadion Qatar
Keren! 1000 Anak Yatim Dapat Bantuan CSR dari Promedia Teknologi Indonesia di Jawa Barat