Apa Prestasi Ganjar? Netizen: Anies Baswedan Unggul Telak

- Senin, 22 Mei 2023 | 10:21 WIB
Ganjar Pranowo (kiri) & Anies Baswedan (kanan) (Instagram ganjar_pranowo & aniesbaswedan)
Ganjar Pranowo (kiri) & Anies Baswedan (kanan) (Instagram ganjar_pranowo & aniesbaswedan)

 

NOLMETER.COM - Dalam pembicaraan antara Pak Andy dan Pak Ganjar di acara Kick Andy, mereka membahas “dosa-dosa” Pak Ganjar yang diangkat ke permukaan kembali, salah satunya tentang prestasi Ganjar selama menjadi gubernur Jawa Tengah. 

Hal ini disebabkan karena banyak netizen bertanya-tanya apa prestasi Ganjar yang sudah didapatkan dan beliau sudah ngapain saja selama 2 perioede alias 10 tahun ini. 

Dibandingkan dengan Anies Baswedan yang memimpin DKI Jakarta hanya selama 5 tahun tapi memiliki banyak prestasi sehingga netizen menganggap bahwa Anies unggul telak. 

Baca Juga: Disebut Tidak Pro Rakyat dan Lingkungan, Begini Tanggapan Ganjar!

Saat dulu, Pak Ganjar dianggap tidak mau tau dan tidak mau mendengar ketika ada upaya untuk tanggul laut mangrove dan itu dianggap merusak lingkungan sehingga sekarang banjir rob semakin berat, semakin masif, dan itu akibat Pak Ganjar tidak mendengar pada saat itu masukan-masukan dari orang-orang yang menganggap ini akan merusak lingkungan. 

Lalu, Pak Ganjar menjelaskan bahwa lingkungan jadi rob ini adalah situasi yang tidak mudah, ada dua pakar yang beliau tanya pada dua isu, apakah terjadi muka tanah yang turun atau terjadi peningkatan permukaan laut. 

Peningkatan permukan lautnya sedikit tapi menurunnya permukaan bumi yang banyak. Hal ini disebabkan karena pengambilan air tanah, serta tata ruangnya kurang terkontrol karena di dalamnya kemudian terjadi masifitas bangunan yang ada di sana. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Biarkan Pengunggah Fotonya Memeluk Miyabi: Biarkan Saja, Saya Tidak Kenal Orangnya

Kemudian yang bisa dilakukan adalah kalau mau tindakan darurat maka harus dibuat tanggul tapi kalau mau jangka panjang, area itu harus dibersihkan kemudian ditanami mangrove. 

Kejadian kabupaten dan kota Pekalongan yang banjir tiada henti, rob, maka pada saat itu dua kepala daerah, bupati dan walikota, di era pertama beliau menjadi gubernur, beliau meminta mereka untuk berdiskusi, ternyata sulit karena mereka punya ego masing-masing ke wilayah. 

Kemudian beliau datang ke Delf University di Belanda, dan seseorang punya pengalaman yang bagus, lalu dia sampaikan melalui beberapa riset yang dia lakukan di sekitar Pantura. 

Baca Juga: Hoax Lama Kembali Diungkit, Ganjar Pranowo: Hak Masyarakat Untuk Mengekspresikan

Bahkan waktu itu perdana menteri Belanda datang dan beliau mengobrol berdua, beliau mengajak sang perdana menteri ke Tambak Loro, beliau mengatakan bahwa ini adalah problem besar dan sang perdana menteri mempunyai pengalaman bagaimana Belanda menanggulangi itu. 

Halaman:

Editor: Bayu Dhika Pratama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X