Polisi Hentikan Kasus Bima Sebut Lampung ‘Dajjal’, Polda Lampung Beberkan Alasannya

NOLMETER.COM – Viral video kritik infrastruktur Provinsi Lampung yang diunggah oleh seorang mahasiswa yang menempuh studi di Australia, Bima Yudho Saputro.

Isi dalam video TikTok Bima, menjelaskan tentang terbatasnya infrastruktur dan pendidikan di Lampung, serta menyinggung soal korupsi hingga menyebut kata ‘dajjal’.

Imbas dari video kritik Lampung menjadi viral, Bima membagikan cerita pada warganet mengenai orang tuanya yang mendapat ancaman dan dipanggil oleh Bupati Lampung.

Baca Juga: Usai Kritik Lampung dan Sebut ‘Dajjal’, TikTokers Bima Yudho Resmi Dilaporkan ke Polisi

Banyak dari warganet justru mendukung Bima, bahkan sejumlah netizen asal Lampung kompak menunjukkan di media sosial soal kondisi jalan di Lampung yang memprihatinkan.

Beberapa hari kemudian, seorang netizen memposting memperlihatkan proses perbaikan jalan di daerah Pringsewu, Lampung, atas aksi protes Bima tersebut.

Namun, video kritik Provinsi Lampung membawa nama Bima tertulis dalam laporan ke Polda Lampung terkait ujaran kebencian dan UU ITE.

Baca Juga: Sosok Advokat yang Laporkan Bima Kritik Lampung, Netizen Bongkar Jejak Digital Ginda Ansori

Bima dilaporkan oleh seorang Advokat dan pengacara bernama Ginda Ansori, sebab menilai telah menggiring opini buruk publik terhadap Lampung.

Ginda Ansori mengatakan akan fokus pada laporan soal diksi ‘dajjal’ yang dilontarkan Bima dalam video ‘kritik Lampung’ yang diunggah.

Laporan Ginda Ansori terkait konten Bima tersebut sudah diterima Polda Lampung dan hal itu telah dibenarkan oleh Kabid Humas Kombes Pol, Zahwani Pandra Arsyad.

Baca Juga: Kenapa Bisa, Bima Arya Berkaca-kaca Saat Nonton 'Miracle In Cell No 7'

Kemudian, Polda Lampung kembali mengumumkan bahwa pihak kepolisian menghentikan penyelidikan laporan Ginda Ansori terhadap Bima tersebut.

Kombes Pol, Donny Arief Praptomo, Dirkrimsus Polda Lampung, menjelaskan jika yang terlapor Bima atas konten kritik Lampung tidak melanggar hukum sehingga tak dapat ke tahap penyidikan.