Israel Batasi Warga Palestina untuk Beribadah di Masjid Al Aqsa selama Bulan Ramadan, Ini Alasannya!

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:56 WIB
Israel membatasi warga Palestina untuk beribadah di Majid Al Aqsa selama bulan Ramadan.  (Tangkapan layar Youtube @Kompas.com)
Israel membatasi warga Palestina untuk beribadah di Majid Al Aqsa selama bulan Ramadan. (Tangkapan layar Youtube @Kompas.com)

NOLMETER.COM - Israel membatasi warga Palestina yang ingin melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa di pendudukan Tepi Barat selama bulan Ramadan.

Unit koordinasi dari aktivitas pemerintah di wilayah Palestina yang terafiliasi dengan tentara Israel memperlakukan kondisi tertentu bagi warga yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat memerlukan izin khusus untuk mengunjungi tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Masya Allah Begini Suasana Salat Tarawih Ramadan di Masjid Hagia Sophia Turki, Warga Sangat Antusias

Menurut peraturan, pria Palestina berusia antara 12 dan 55 tahun tidak diperbolehkan memasuki Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat selama bulan Ramadan.

Mereka tersebut harus memiliki izin dari pihak keamanan untuk datang ke Masjid Al-Aqsa dan beribadah.

Bagi perempuan, anak di bawah 12 tahun, dan pria di atas 55 tahun bisa masuk tanpa izin setiap Jumat.

Baca Juga: Bibir Kering Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan? Ini 5 Rekomendasi Lip Balm yang Pas Dikantong

Pada saat yang sama, warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat diizinkan mengunjungi keluarga mereka yang tinggal di Israel saat bulan Ramadan dimulai.

Begitu juga dengan mereka yang tinggal saat ini di luar negeri akan diizinkan untuk mengunjungi keluarganya yang ada di kawasan Tepi Barat.

Kemudian, untuk perempuan berusia 50 tahun ke atas dan pria berusia 55 tahun ke atas yang tinggal di Gaza diberi izin untuk mendatangi Yerusalem pada hari Minggu dan Kamis.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kejadian Besar Dibalik Bulan Ramadhan Yang Menakjubkan Ustadz Abu Humairoh

Namun hal tersebut juga harus berdasarkan izin dari keamanan Israel. Pejabat Israel dan Palestina menyebut bahwa pembatasan ini dilakukan untuk menenangkan gelombang kekerasan yang sebelumnya terjadi.

Hal tersebut dikhawatirkan adanya eskalasi yang lebih lanjut selama bulan Ramadan. Sejak awal tahun 2023, sebanyak 88 warga Palestina tewas akibat serangan tentara Israel.

Halaman:

Editor: Linggar Rimbawati

Sumber: YouTube @Kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X