Ridwan Kamil Beri Klarifikasi Pasca Viral Guru SMK Telkom Dipecat

NOLMETER.COM – Muhammad Sabil, seorang guru salah satu SMK di Cirebon dipecat pasca lontarkan komentar dalam akun sosial media instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Mulanya Muhammad Sabil menuliskan komentar pada postingan Ridwan Kamil, yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat itu tengah berkomunikasi dengan para siswa SMP.

Menurut Muhammad Sabil, dia menilai Ridwan Kamil seakan membawa pengaruh politik ke dalam lingkungan sekolah tersebut.

“Dalam zoon ini, maneh teh keur jadi Gubernur Jawa Barat, ato kader partai ato pribadi?” kata Sabil dikutip dari kolom komentar.

Baca Juga: Boy William Jawab Jujur Soal Kedekatannya dengan Ayu Ting Ting, Gimmick?

‘Maneh’ sendiri termasuk dalam kategori loma (akrab). Tetapi seringkali bisa berarti ‘kasar’ jika diucapkan kepada yang lebih tua.

Komentar Muhammad Sabil pada unggahan Ridwan Kamil pun mendapat banyak hujatan dari warganet, dan berujung kepada surat pemecatan dari sekolah tempatnya bekerja.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil tampak memberi pin pada komentar Sabil dan menjadikannya berada di urutan paling atas.

“Ceuk maneh kumaha (menurut kamu bagaimana)?” balas Ridwan Kamil.

Menurut informasi, pihak sekolah mendapat pesan dari Ridwan Kamil, bermaksud mempertanyakan kepantasannya sebagai guru dengan mengirimkan sebuah tangkapan layar komentar Sabil tersebut.

Pada hari yang sama, Muhammad Sabil diberhentikan oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Tragedi 1968, Amerika vs Vietnam, 500 orang tewas!

Kemudian Ridwan Kamil memberi klarifikasi lewat instagram terkait keputusan sekolah memecat Muhammad Sabil karena komentar dalam unggahannya.

“Seorang pemimpin sudah seharusnya terbuka terhadap kritik, meski terkadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk kepada saya, dan saya selalu merespons dengan santai atau biasa saja. Kadang dibalas dengan penjelasan ilmiah, kadang juga dengan bercanda.” ungkap Ridwan Kamil.

“Mungkin karena yang melakukannya (komentar) itu guru, yang bisa saja dilihat atau ditiru oleh siswa-siswanya. Karena itu pihak sekolah atau yayasan untuk menjaga nama baik dengan bertindak tegas sesuai peraturan sekolah.” sambung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.