NOLMETER.COM - Isu gerakan bawah tanah Ferdy Sambo terus bergulir dari setiap persidangan.
Isu gerakan bawah tanah ini, dicurigai mengatur keputusan pengadilan atas Ferdy Sambo yang selalu dirasa kurang bagi sebagian orang.
Isu gerakan bawah tanah ini seakan menghantui dan menguat jelang vonis, Ferdy Sambo dan kawan-kawan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Baca Juga: Ide Usaha Fruit Sando Ala Makanan Jepang Yang Viral
Selain itu kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua menyebut bahwa kematian Brigadir J sudah direncanakan dan disiapkan dari jauh hari bahkan melakukan gladi resik.
Bahkan sebelum Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Mendiang Brigadir J pergi ke magelang.
Namun, Kamarudin tak menyebutkan siapa yang disebut sebut melakukan gladi resik tersebut.
Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD ikut bersuara dalam hal ini.
Mahfud juga meminta kepada siapapun yang tahu mengenai hal isu gerakan bawah tanah tersebut, diharap segera melaporkan kepada pemerintah.
Terlepas dari itu, Jaksa dinilai kurang memperhatikan peran relasi kuasa.
Mengingat akan keputusan di sidang sebelumnya, hakim menyatakan putusan vonis.
Dimana Ferdy Sambo mendapatkan putusan vonis hukuman seumur hidup.
Artikel Terkait
Kapolri Nonaktifkan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Ngotot Istrinya diperkosa Yoshua: Tak Ada Kasus Perselingkuhan!
Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ferdy Sambo Malah Disemangati Warganet
Viral! Aksi Heroik Pelajar SMP Bantu Buka Jalan Mobil Damkar yang Terjebak Macet di Bogor