Biaya Paket Haji 2023 di Indonesia Naik 30 Persen, Sementara Arab Saudi Sebut Turun 30 Persen dari Tahun Lalu

NOLMETER.COM - Kementerian Agama mengumumkan bahwa biaya haji 2023 mengalami penurunan sebesar 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Konsul jenderal republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono mengatakan bahwa penurunan biaya haji 2023 untuk layanan haji masyair yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina selama 5 hari.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Perayaan Imlek di Bandung, Pastikan Perayaan Imlek Kondusif

"Pada tahun 2022 lali, harga mulai 5.666 riyal (Rp 22,7 juta) jadi memang turun biaya haji 2023 sekitar 30 persen ya tapi itu untuk masyair saja (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) selama 5 hari" ucap Eko Hartono selalu lonsul jenderal republik Indonesia pada hari Senin (23/01/2023).

Berbeda dengan Arab Saudi di Indonesia biaya haji 2023 mengalami kenaikan hingga hampir 2 kali lipat.

Kementerian agama menyampaikan usulan kenaikan biaya perjalanan haji 1444 hijriah atau di tahun 2023 Masehi naik menjadi Rp 69.193.733,6 per jamaah.

Baca Juga: Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023, Fraksi PAN: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tidak Perlu Naik

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini biaya haji 2023 hampir mengalami kenaikan 2 kali lipat.

Kemenag mengatakan alasan kenaikan biaya haji 2023 untuk pemenuhan prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji.

Ketua Komnas haji dan umroh Mustolih Siradj, usulan buaya haji 2023 yang diusulkan pemerintah adalah konsekuensi yang sulit dihindari.

Baca Juga: Sejarah Isra Mi'raj Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha

"Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan baik di tanah air maupun Arab Saudi" ucap Mustolih Siradj  selalu ketua Komnas haji dan umroh***