Simak Perjalanan Hidup Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah Hingga Mencapai Keberhasilan

NOLMETER.COM - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang dikenal dengan memiliki kemampuan kepemimpinan yang tegas. Memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap masyarakat.

Sebelum dikenal oleh masyarakat, tentu kita belum tahu perjalanan hidup Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah hingga mencapai keberhasilan di masa sekarang.

Ganjar Pranowo berhasil memberikan banyak perubahan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Keberhasilan yang dicapai sekarang tidaklah datang begitu saja.

Begitu panjang proses perjalanan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah hingga mencapai keberhasilan itu.

Baca Juga: Beri Penghormatan Terakhir Atas Meninggalnya Aktor Na Chul, Kim Go Eun Sampaikan Duka Cita

Semua keberhasilan itu, sehingga menjadi Gubernur Jawa Tengah dilalui dengan penuh kesabaran. Sudah banyak waktu ataupun energi yang telah Ganjar korbankan. Jatuh bangun yang dihadapinya membuat beliau banyak belajar dan tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Perjalanan hidup beliau tidaklah semulus itu, keluarga beliau pernah terusir saat tinggal di Tawangmangu, pernah berjualan bensin eceran.

Sangking sulitnya, semasa kecil Ganjar yang bercita - cita menjadi pilot tidak pernah bersepatu alias "nyeker" saat masih dibangku sekolah.

Ganjar yang sangat hobi mendengarkan musik rock, pernah dijuluki sebagai mahasiswa abadi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Hukum, setelah lulus kuliah selama delapan tahun.

Menjadi mahasiswa abadi dikarenakan, beliau aktif dalam organisasi mahasiswa. Dia mengasahnya menjadi politisi dan mengantarnya sebagai anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah saat ini.

Baca Juga: Erick Thohir Calon Ketum PSSI, Begini Pengakuan Mengejutkan dari Anak Presiden

"Masa kecil, bapak saya polisi rendahan ibu saya IRT, setiap bulan bapak saya gajian kasih ke ibu, saya anterin ibu saya ke warung," tutur Ganjar.

Beliau menceritakan kehidupan di masa kecilnya, yang penuh kenangan. Bapak beliau cukup disiplin dalam membimbing anaknya.

Pada tahun 2015, beliau kehilangan sosok ibu. Ibu beliau meninggal dunia akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.

Dimata Ganjar ibu adalah perempuan yang sangat tangguh, yang memimpikan anak - anaknya hidup yang baik.

Semasa kuliah beliau pernah izin menunda pembayaran SPP, sehingga membuat ibu beliau menangis. Kemudian beliau dibantu oleh kakak - kakaknya, mereka saling membantu sehingga Alhamdulillah semuanya berhasil.***