NOLMETER.COM - Tiga jamaah haji asal Kab Pekalongan dan Kab Batang (SOC 33) langsung dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah setelah tiba dari Makkah pukul 01.00 WAS, Sabtu (29/7). Mereka ini merupakan jamaah haji gelombang dua yang akan melanjutkan ibadah arbain di Masjid Nabawi Madinah.
Jemaah pertama adalah Kasbolah bin Dulkalim, dibawa ke KKHI Madinah, dengan keluhan robek di daun telinganya disebabkan jatuh di kamar mandi hotel di daerah sektor tiga Madinah.
Kasbolah ditangani di IGD KKHI Madinah, dimana pada pukul 08.12 WAS luka sobek di daun telinganya dibersihkan dan dijait oleh dr Wahyu Kartiko Tomo, dibantu dr Lutfi H Abdul Latief. Aktivitas ini dipantau dokter spesialis THT Faridah M Syamssuddin. Mereka merupakan dokter jaga KKHI Madinah.
dr Lutfi mengatakan, ada 18 jahitan di daun telinga Kasbolah, yang baru bisa kering setelah 3 hari. Luka robek ini baru bisa menyatu kembali dalam waktu 21 hari.
''Setelah 21 hari baru bisa menyatu kembali luka robeknya,'' kata Lutfi, Sabtu (29/7) pagi.
Sementara itu Faridah dokter spesialis THT mengatakan, luka robek di daun telinga Kasbolah ini tidak menimbulkan kelainan pada telinga tengah maupun telinga dalam. Kasbolah masih bisa mendengar secara normal.
''Alhamdulillah, lukanya ini tidak membuat fungsi pendengaran rusak,'' katanya.
Selain Kasbollah ada Kusbandiah binti Suud yang menjalani proses pembersihan luka di telapak kaki kiri. Yang bersangkutan merupakan jemaah dengan kondisi diabetik foot. Ners Muhammad Hasbar Salam mengatakan, luka pada Kusbandiah hanya dibersihkan saja, setelah dibersihkan lukanya ditutup perban setelah diberi obat salep pengering luka. Selain itu juga ada Filiyam binti Imam Mashuri yang juga pasien diabetik foot.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKH) dr Eti Kusriningsing mengatakan, ketiga pasien yang dirujuk ke KKHI Madinah ini memang memiliki masalah kesehatan. Sehingga mereka perlu terus dilakukan pemantauan.
Eti mengatakan, jamaah atas nama Kasbollah dan Filiyam sudah bisa kembali ke kloternya di sektor tiga. Sementara jamaah atas nama Kusbandiah binti Suud harus dirawat.
''Ibu Kusbandiah disarankan dokter KKHI dirawat untuk mendapat penanganan secara intensif, karna yang bersangkutan mengalami penurunan kesadaran,'' katanya.
Artikel Terkait
Jemaah Haji Yang Sempat Koma, Kini Sudah Bisa Video Call
Evakuasi Jamaah Sakit dan Tanazul Pulang ke Tanah Air
Kemenkes Prioritaskan Tanazul Jemaah Haji Yang Sakit
Poskes Bandara Siaga 24 Jam , Bantu Tanazul Dan Evakuasi Jemaah Haji