NOLMETER.COM - Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 baik global maupun nasional terus menurun. Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasusnya relatif stabil, masih di bawah kisaran 1000 kasus positif perhari.
Meski masyarakat kini diperbolehkan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, namun Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari COVID-19, sehingga potensi penularan itu tetap ada.
Ada beberapa ketentuan yang tetap harus diperhatikan masyarakat agar situasi ini tetap terkendali. Masyarakat yang diperbolehkan lepas masker adalah mereka kondisi tubuhnya sehat. Sementara bagi lansia, orang dengan penyakit penyerta dan orang yang sakit flu dengan gejala batuk dan pilek, diminta tetap memakai masker saat melakukan aktivitas di dalam maupun luar ruangan.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker, kata Menkes akan terus dipantau perkembangannya. Jika, relatif masih terkendali, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.
'' Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan, kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni, kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi,'' ungkap Menkes
Melandainya jumlah kasus COVID-19, tak menurunkan tekad Kementerian Kesehatan untuk terus menggencarkan vaksinasi COVID-19. Akselerasi vaksinasi tetap digalakkan untuk mencapai kekebalan kelompok yang merata.
Menkes pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Semakin cepat divaksinasi, semakin cepat juga kekebalan tubuh terbentuk.
Baca Juga: Ketika Presiden Joko Widodo Tanpa Masker
" Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,'' pungkasnya.
Artikel Terkait
Luncurkan Program 1 Juta Vaksin Booster, Menag: Bukti Pemerintah Sayangi Warganya
Sinovac akan Digunakan Sebagai Vaksin Booster
Layanan Fasttrack Hanya untuk Jemaah sudah Vaksin Booster
Pemerintah Longgarkan Kebijakan Pemakaian Masker
Ketika Presiden Joko Widodo Tanpa Masker
Sambut Kebijakan Melepas Masker, Bima Arya : Sakit dan Dalam Ruangan Wajib Pakai Masker