Disebut Tidak Pro Rakyat dan Lingkungan, Begini Tanggapan Ganjar!

NOLMETER.COM - Pak Ganjar diundang oleh Pak Andy dari kick andy untuk membahas kasus-kasus yang diterima Pak Ganjar sehingga mereka dapat melakukan cross check agar penonton tau mana isu yang benar dan tidak. 

Dengan begitu tuduhan dan fitnah ataupun hal yang melenceng dapat dibenahi. 

Dalam percakapan dengan durasi satu jam itu ada yang membahas bahwa Pak Ganjar dituduh tidak pro rakyat dan lingkungan akibat keputusan yang beliau ambil. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Biarkan Pengunggah Fotonya Memeluk Miyabi: Biarkan Saja, Saya Tidak Kenal Orangnya

Pak Ganjar mengakui bahwa dia mendukung berdirinya sebuah pabrik semen di Rembang yang oleh masyarakat ditentang karena dianggap akan merusak lingkungan.

Masyarakat akhirnya menyimpulkan bagaimana mereka bisa memilih presiden seperti ini yang tidak pro lingkungan dan tidak pro rakyat melainkan malah pro pemodal.

Setelah Pak Ganjar dituduh seperti itu, menurutnya dia sebenarnya ingin menyampaikan keputusan dia ketika menolak beberapa tambang seperti Semen Gombong.

Baca Juga: Hoax Lama Kembali Diungkit, Ganjar Pranowo: Hak Masyarakat Untuk Mengekspresikan

Alasannya waktu itu Semen Gombong ini pernah lama sekali izinnya tidak keluar-keluar, memang dari sisi aspek lingkungan dan sebagainya tidak memenuhi maka kemudian panjang sekali hingga bertahun-tahun. 

Pemiliknya datang pada Pak Ganjar dan beliau menyampaikan coba izinnya diperbaiki lagi apakah sesuai dengan penilaian-penilaian Pak Ganjar. Namun, ternyata hasilnya tidak, maka diputuskan untuk ditolak. 

Hal-hal seprti ini tidak diberitakan dan tidak diributkan oleh berita karena menurut Pak Ganjar itu tidak menarik bagi masyarakat. 

Baca Juga: Sempat Geram Soal Piala Dunia U20, Pemain Timnas Hokky Caraka Diminta Ketemu Ganjar Pranowo

Lalu, Pak Ganjar bercerita bahwa ada tambang emas di Wonogiri tetapi menurut beliau dari hasil penilaian lingkungan itu tidak layak. Kemudian akhirnya ditolak. 

Setelah ditolak, banyak orang yang menelpon dan mendatangi Pak Ganjar termasuk para pejabat. Salah satu berkata bahwa Pak Ganjar janganlah menolak mendadak.