Hoax Lama Kembali Diungkit, Ganjar Pranowo: Hak Masyarakat Untuk Mengekspresikan

NOLMETER.COM - Setelah resmi diusung PDIP sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo mulai mendapat serangan dan isu tak sedap.

Dalam acara Kick Andy Double Check yang tayang pada 14 Mei kemarin, membahas tentang isu-isu, hoax, hingga serangan yang ditujukan kepada Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah tersebut rupanya sudah memprediksi jika akan ada hoax dan isu lama yang akan menimpanya.

Baca Juga: Begini Respon Christian Sugiono Usai Diterpa Isu Perselingkungan dan Faktanya

"sudah banyak yang memprediksi (hoax) itu, kalau saya sudah otomatis (memprediksi), setidaknya dua kali saya maju sebagai calon Gubernur pun banyak isu-isu miring keluar.

itu lagi dan itu lagi, baca itu saya biasa saja, hak masyarakat untuk mengekspresikan.

Tapi sebenarnya saya mau menyampaikan Terima kasih ini bisa meng clear apa kemudian yang ada. soal nanti orang setuju atau tidak kami persilahkan", tanggapannya ketika dimintai keterangan soal isu mengenai dirinya.

Ganjar pun sudah menyiapkan mental karena beliau merasa isu mengenai dirinya itu-itu saja.

"Jadi Sudah sesadis itu ternyata ya sebegis itu ternyata dan saya dikirimi orang-orang. terus, 'Mas Ganjar sudah lihat ini?' tapi ada kok yang membandingkan gitu ya foto yang lain.

Jadi hoaxnya sudah mulai disebar. ternyata orang dalam berpolitik masih menggunakan Black campaigns, kalau sebenarnya orang mau menggunakan negatif campaign saya bisa. Oke",

jawabnya etika ditanya lebih lanjut mengenai foto dirinya berpelukan mesra dengan salah satu bintang film panas asal Negeri Sakura Jepang, Maria Ozawa atau yang akrab disapa Miyabi.

Masih dalam topik yang sama Ganjar pun mengaku bahwa jauh sebelum dirinya diusung menjadi calon presiden 2024 dari PDIP, fitnah yang membawa namanya sudah dilakukan.

Baca Juga: Heboh! Kasus Ajakan 'Staycation' Sebagai Syarat Perpanjangan Kontrak, Begini Nasib Terduga Pelaku

"Kalo negative campaign lebih pada hoax kalo negatif campaign, mungkin Ganjar tidak berhasil dalam sektor a sektor B sektor c itu boleh karena data kemudian bisa ditampilkan dengan baik-baik.

Tapi kalau black campaign saya kira sudah mengarah pada hoax dan fitnah dan itulah yang sudah kita prediksi,