Bandung Lautan Api: Perjuangan 200.000 Rakyat Bandung Bakar Rumah Sendiri Demi Lawan Belanda

NOLMETER.COM - Bandung Lautan Api adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946 di kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia ketika tentara Belanda melakukan operasi militer untuk merebut kembali kendali atas wilayah Indonesia.

Peristiwa Bandung Lautan Api bermula dari tanggal 23 Maret 1946, tentara Belanda yang dipimpin oleh Kolonel C.P. Rooseboom.

Baca Juga: Ramadhan Tiba! Intip Antusias Para Artis Tanah Air Memasuki Bulan Ramadhan!

Kolonel C.P. Rooseboom melakukan serangan terhadap markas pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Lapangan Gasibu, Bandung.

Serangan tersebut mengakibatkan sekitar 200 anggota TKR tewas atau terluka parah.

Mendengar kabar tersebut, masyarakat Bandung yang marah dan kesal atas tindakan tentara Belanda mulai melakukan aksi protes dan melakukan serangan terhadap tentara Belanda.

Pada pagi hari tanggal 24 Maret 1946, kerumunan masyarakat berkumpul di sekitar Stasiun Bandung dan mulai melemparkan batu dan botol ke arah tentara Belanda.

Tentara Belanda yang merasa terancam mulai menembakkan senjata ke arah kerumunan masyarakat.

Hal ini memicu kemarahan lebih lanjut dari masyarakat dan memicu aksi balasan yang lebih keras.

Masyarakat mulai membakar kendaraan milik tentara Belanda dan menghancurkan bangunan yang dianggap sebagai simbol kekuasaan Belanda.

Aksi tersebut akhirnya menyebar ke seluruh kota Bandung dan berubah menjadi sebuah kerusuhan besar yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api.

Selama beberapa jam, api membakar gedung-gedung pemerintah, bangunan milik Belanda, dan toko-toko di sepanjang jalan.

Banyak korban tewas dan terluka akibat kebakaran dan aksi kerusuhan.