Breaking News: Temuan Transaksi 349 Triliun dari Tubuh Kemenkeu, Laporan Harta Kekayaan SB dan DY Mencurigakan

NOLMETER.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan temuan dugaan pencucian uang dari analisis PPATK.

Menurut keterangan Sri Mulyani, uang ssenilai 349 Triliun Rupiah di kementerian keuangan tidak hanya berasal dari pegawai Kemenkeu.

Sri Mulyani  menyebut dari 349 triliun rupiah temuan PPATK diduga hanya ada transaksi sekitar 22 triliun yang terkait pegawai Kemenkeu.

Baca Juga: 5 Sinetron Bulan Puasa Jaman Dulu yang Bikin Kangen Masa Kecil

Kini laporan analisis PPATK soal transaksi 349 triliun tersebut kembali dianalisis oleh pihak Kemenkeu untuk mencari bukti sehingga bisa dibawa ke ranah hukum.

“Dari 300 surat tadi 65 surat adalah berisi transaksi keuangan dari perusahaan atau badan atau perseorangan," kata sri Mulyani.

"Yang tidak ada di dalamnya orang kementerian keuangan jadi ini transaksi ekonomi artinya PPAPK menilai adanya transaksi di dalam perekonomian entah itu perdagangan," lanjutnya.

Baca Juga: Ramadhan, 10 Kesalahan Fatal Saat Wudhu Yang Sering diSepelekan!

"Entah itu pergantian properti yang ditengarai ada yang mencurigakan dan itu kemudian dikirim ke Kemenkeu

supaya Kemenkeu bisa memfollow up menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi kita,” Kata Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Menkopolhukam, Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam pada Senin kemarin Sri Mulyani mengungkapkan ada dua orang berinisial SB dan DY.

Baca Juga: Diet Saat Puasa? Inilah Kesalahan Saat Sahur dan Berbuka, Bukannya Langsing Malah Tambah Gendut!

SB dan DY disinyalir yang memiliki transaksi jumbo bernilai triliunan rupiah sepanjang periode 2017-2019.

Hal tersebut diketahui dari temuan PPATK yang dikirimkan pada Kemenkeu, Sri Mulyani menyebut SB memiliki saham dengan nilai transaksi mencapai 11,77 triliun rupiah,