Sidang Ijazah Palsu, Rocky Gerung Sebut Moral Secara Etis ya Mengundurkan Diri

NOLMETER.COM - Sidang uji materi terkait ijazah palsu Jokowi masih berlangsung, sang pemilik istilah akal sehat Rocky Gerung masih melancarkan opininya di depan hakim.

Kehadiran Rocky Gerung sebagai saksi ahli berusaha menjelaskan secara gamblang bahwa publik opini itu salah besar.

Sehingga Rocky Gerung mengatakan jika Hoax sebenarnya bermasalah pada si penerima hoax itu sendiri.

"Suatu waktu dalam satu pertandingan sepak bola Hakim garisnya adalah seorang perempuan, dia bilang bolanya nggak masuk lalu dia diolok-olok oleh penonton oleh tim yang ada laki-laki," terang Rocky Gerung.

Baca Juga: 5 Kota Fiksi di Film ini Bikin Jadi Pengen Berkunjung Kesana, Cocok ditonton Saat Nyantai

"Seandainya Hakim garisnya laki-laki pasti masuk tuh, ini adalah penghinaan kepada perempuan karena mengolok-olok perempuan,"

Masih lanjut, jelas Rocky Gerung, di Amerika dalam tahun yang kira-kira sama, seorang perempuan yang mau jadi Profesor di bidang matematika diolok-olok oleh rektornya sendiri.

Terangnya, Rektornya bilang ngapain sih anda jadi Profesor, anda perempuan gak bisa mikir abstrak, nah itu bukan Hate Spech.

"Tetapi kalangan feminis Amerika kemudian membully si Profesor ini. Namanya Loren Summer bekas Menteri Keuangan Bill Clinton yang kemudian jadi Rektor Harvard,"

"Dia bilang begini nih, saya tahu saya berbuat salah karena itu walaupun tidak ada hukum saya menghukum diri saya sendiri rektornya mengundurkan diri itu,'

Baca Juga: Pernah Malas Karena Sering Gagal?, Belum Tentu Salah Anda Kok

Hal itu karena dia salah secara etis bukan salah secara pidana.

"Jadi kita lihat satu istilah yang di kita dianggap etis sebetulnya salah pengertian, geneloginya keliru tuh,"

"Nah saya nggak ngerti kenapa pembuat undang-undang nga baca the king core hatespech, ga ada naskah akademis untuk memperlihatkan bahwa tidak semua hal itu Hatespech,"

Terakhir, hanya bila hal itu pernah ada di masa lalu dan menimbulkan kerugian di masa lalu dan diulangi sekarang, itu namanya hatespech, ucap Rocky Gerung.***