NOLMETER.COM - Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi sasaran pasar narkoba di dunia, dan salah satunya adalah sabu-sabu.
Pada tahun 1990-an beberapa jenis narkoba seperti estasy, sabu-sabu, dan heroin mulai masuk pasaran Indonesia.
Sabu-sabu atau metamfetamin adalah narkotika sintetis yang dibuat dari bahan kimia yang biasanya ditemukan di toko-toko kimia atau dapat dibeli secara online.
Bahan-bahan kimia ini kemudian diolah melalui proses kimia yang kompleks untuk menghasilkan kristal bening atau bubuk putih yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Proses pembuatan sabu-sabu melibatkan bahan-bahan kimia seperti efedrin atau pseudoefedrin (yang ditemukan dalam obat-obatan penghilang rasa sakit dan pilek).
Bahan-bahan yang biasanya digunakan seperti, Asam hidroklorida, amonia, dan campuran bahan kimia lainnya.
Proses ini melibatkan reaksi kimia yang kompleks dan berbahaya yang memerlukan keahlian dan peralatan yang tepat.
Metamfetamin adalah jenis narkotika sintetis yang sangat adiktif dan berbahaya yang biasanya digunakan sebagai stimulan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menggunakan sabu-sabu,
Bagi usia remaja, pada umumnya faktor kurangnya kasih sayang dari orang tua, atau broken home dan "salah memilih teman" menjadi landasan para remaja menggunakan narkotika.
Baca Juga: Simak! Inilah Sederet Polemik Pasca Konser BlackPink di GBK, Erick Thohir Lakukan Peninjauan ke GBK?
Bagi usia dewasa, terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan penggunaan narkotika, seperti; stress, membutuhkan kepercayaan diri, dan energi lebih banyak.
Artikel Terkait
Belum Kapok Di Tangkap Polisi Berikut Fakta - Fakta Ammar Zoni Terjerat Narkoba
Sederet Public Figure Ini Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Nomor 4 Nggak Ada Kapoknya!
Tanggapan Psikolog Tentang Alasan Amar Zoni Terjerat Kasus Narkoba Lagi
Pihak Keluarga Ajukan Rehabilitas, Sebut Ammar Zoni Adalah Korban Narkoba?