Enggan Menjelaskan Usai diperiksa KPK Selama 9 Jam, Rafael Alun : Saya Lelah, Permisi

NOLMETER.COM – Rafael Alun Trisambodo telah selesai menjalani pemeriksaan terkait atas laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN senilai 56 miliar rupiah.

Rafael Alun Trisambodo diketahui jalani pemeriksaan ini mulai sekitar pukul 09.00 pagi dan baru keluar gedung KPK pada pukul 17.40 WIB.

Tim Direktorat LHKPN KPK memeriksa Rafael Alun Trisambodo sekitar hampir 9 jam lamanya. Namun, Rafael tak ingin menjelaskan lebih detail mengenai pertanyaan yang diajukan KPK padanya.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Tertunduk Lemas Sebelum Jalani Pemeriksaan KPK

Sementara KPK kemudian memberi penjelasan atas LHKPN atau laporan harta kekayaan penyelenggara negara mantan Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo terkait harta 56 miliar rupiah yang diklaim janggal.

KPK menambahkan bahwa klarifikasi ini tidak hanya sekali saja. Sebab dipastikan akan terus melakukan pemeriksaan terkait kekayaan dan harta milik Rafael Alun.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengklarifikasi dalam konferensi persi pada hari rabu, 1 Februari 2023.

“Proses klarifikasi tidak hanya cukup sekali, dipastikan tidak hanya sekali, karena akan ada lagi.” kata Pahala Nainggolan.

Proses ini bermula dari postingan putranya, Mario yang mengendarai Rubicon serta Harley Davidson, yang menuai sorotan publik dan menjadi perdebatan.

Kemudian kekayaan dan harta milik Rafael menjadi ikut terseret. Dirinya enggan menjelaskan lebih detail terkait pertanyaan dari KPK usai menjalani pemeriksaan kurang lebih 9 jam lamanya.

Baca Juga: Masih Pakai Pembalut Sekali Pakai? Hati-Hati ini Dampaknya! SEREM BANGET!

“Hasilnya bisa ditanyakan langsung pada KPK.” katan Rafael Alun, menolak membocorkan pertanyaan KPK kepada awak media, saat dirinya ditemui keluar gedung KPK.

Rafael hanya memberi jawaban bahwa ia sudah memenuhi panggilan KPK, untuk menjelaskan seluruh sumber harta pada pemeriksaan tersebut.

“Permisi, saya sudah lelah dari pagi. Kasihan ya.” tambah Rafael.

Kasus penganiayaan putranya Mario Dandy, yang melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah kepala David hingga menyebabkan luka serius, berakhir berimbas pada nasib karier Rafael Alun Trisambodo.***