Gara-gara Pola Asuh Kami, Anak Jadi Strawberry Generation

NOLMETER.COM - Banyak orang yang bilang kalau anak jaman sekarang itu manja, lembek, serta tidak hormat kepada orang tua, gampang menyerah, dan tidak seperti anak jaman dahulu.

Setuju tidak apabila anak jaman sekarang kayak gitu? Ada sebutan yang sering dipakai sekarang yaitu "Strawberry Generation".

Strawberry Generation gampang sekali mudah menyerah. Profesor Rhenald Kasali dalam bukunya mengatakan "Generasi strawberry ini adalah generasi yang punya banyak ide cemerlang" ucapnya.

Baca Juga: Ide Bisnis Makanan, Resep Telur Asin dan Ciri-ciri Telur Asin Yang Bagus

Jadi sebenarnya anak-anak jaman sekarang itu kreatif.

Namun sayangnya anak jaman sekarang ini sangat mudah menyerah, mudah mengeluh ,mudah merasa tersakiti atau baper, egois, pikirin diri sendiri.

Tapi masih ada hal positif dari Strawberry Generation ini contohnya, mereka ini sangat melek dengan teknologi, dan mereka sangat mudah terhadap perkembangan teknologi.

Selain itu mereka ini juga lebih berani mengekspresikan pendapat dan hal ini justru diperlukan dan dilakukan saat mereka memasuki dunia kerja.

Akan tetapi sebagai orang tua pasti tidak mau jika anak kita bertumbuh menjadi orang yang manja, orang yang lembek, orang yang tidak berjuang, dan egois, serta merasa dirinya paling benar.

Lalu apa hal yang akan kita lakukan sebagai orang tua agar anak tidak menjadi generasi strawberry?

Hal-hal yang harus dilakukan yaitu merubah cara mendidik anak agar tidak menjadi generasi strawberry.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah hindari orang tua yang manjain anak, yang kasih apa saja yang anak mau.

Anak yang dibesarkan dengan dimanja selalu diikuti kemauannya akan menjadi orang yang menuntut orang lain melayani dia, ngertiin dia, dan jika tidak mendapatkan apa yang dia mau, dia akan mudah mengeluh dan marah.

Baca Juga: Harum Maksimal! Ini Resep Ayam Goreng Hongkong ala Chef Devina Hermawan

Hal kedua yaitu hindari menjadi orang tua yang over protective, orang tua yang over protective akan membuat anak tidak leluasa mengembangkan dirinya dan merasa dirinya selalu dimanja.