Miris! Rumah Mewah Bu Eny 11 Tahun Terbengkalai Tanpa Listrik Dan Air

NOLMETER.COM - Menjadi sorotan publik sosok Bu Eny seorang ODGJ dan anak semata wayangnya tinggal di rumah mewah yang terbengkalai selama 11 tahun tanpa listrik dan air. Rumah mewah Bu Eny terbengkalai selama 11 tahun lamanya.

Diketahui dulunya Bu Eny adalah orang yang berkecukupan, dilihat dari rumah mewah Bu Eny yang terlihat luas dan sangat megah.

Namun sayangnya rumah mewah Bu Eny tersebut terbengkalai karena ia mengalami gangguan kejiwaan yang menyebabkan ia tak bisa mengontrol emosinya dan sering berhalusinasi. Selama sakit ia dirawat oleh anak satu-satunya bernama Tiko.

Baca Juga: Dirugikan Sahabatnya, Mpok Alpa Kena Tipu Hingga 1,3 Milyar

Tiko yang menemani dan merawat ibunya selama bertahun-tahun. Suami Bu Eny diketahui sudah meninggal dunia dan sanak saudaranya entah tak tau keberadaanya.

Selama 11 tahun Tiko dan Ibunya hidup tanpa listrik, mereka hanya mengandalkan penerangan berupa lilin dan mereka bisa mendapatkan air dari tetangga yang berbaik hati membantunya.

Menurut pengakuan Tiko selama ia hidup dengan ibunya tanpa menggunakan listrik dan air ia terus membiasakan diri dan menjalani semuanya dengan pasrah hingga saat ini.

Untuk kebutuhan air ia mengambil dari tetangganya lewat pompa air yang ada di sebelah rumahnya. Tiko juga mengatakan lingkungan sekitar tempat tinggalnya sangat peduli dan berbaik hati membantu Tiko dan Bu Eny.

"sebenarnya di lingkungan itu di sebelah rumah ada beberapa bengkel furniture itu ada sanyo pompa, jadi paling aku sama mama ngambil seember-seember ke rumah begitu", ucap Tiko

"lingkungan peduli sebenarnya", tambah Tiko.

Baca Juga: Ayah Tiko Kok Tua Banget? Bu Eny Diduga Jadi Istri Kedua, Netijen Mulai Julid

Tiko menceritakan kondisi Bu Eny selama kurang lebih 5 tahun semakin buruk, semakin sensitif dan semakin emosional. Tiko mengatakan Ibunya lebih gampang emosi tanpa ada penyebabnya.

Namun, dibalik sikap Bu Eny yang emosional Tiko menjelaskan bahwa ibunya masih tetap beraktifitas di luar seperti berbelanja untuk kebutuhan memasak dan masih beraktifitas normal.

Selama 11 tahun tersebut Tiko bekerja menjadi satpam komplek untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan, dan ia terpaksa berhenti sekolah karena ibunya yang meminta untuk tidak melanjutkan sekolah.