NOLMETER.COM - Prestasi generasi muda merupakan suatu kebanggaan bagi setiap orang. Prestasi gerasi muda juga perlu didorongan dari banyak pihak, serta perlu diakui dan diapresiasi
Prestasi generasi muda juga merupakan aset dalam suatu bangsa, yang mencerminkan sesuatu yang membanggakan, serta mampu memberikan motivasi kepada banyak orang.
Baca Juga: Nama julukan julukan indonesia yang banyak disematkan negara lain Keyword : Nama Julukan
Prestasi yang ditorehkan pun beragam ada dari akademik, olahraga, musik, dan lainnya.
Akhir-akhir ini ada yang banyak bermunculan anak bangsa yang memiliki prestasi namun malah dibenci, mereka dianggap bahwa itu merusak generasi bangsa.
Mereka adalah Deniva 12 tahun dan Kesya 14 tahun, merupakan siswa siswa salah sekolah di bogor. Setelah video dancenya viral dan dianggap sebagai perusak generasi muda dan merusak adab.
Hal ini sangat disayangkan, yang seharusnya diapresiasi karena bakat dan prestasi, mereka justru mendapat kritikan pedas dari sebagian orang.
Padahal mereka merupakan atlet dancesport yang memiliki prestasi di kancah nasional. Mereka merupakan juara medali emas olimpiade Pemprov Jabar.
Baca Juga: Nama Julukan Indonesia yang Banyak Disematkan Negara Lain
Agnes Mo pun sangat menyayangkan statement negatif ini hingga akhirnya Agnes mo pun bertemu dengan anak yang memiliki bakat dan prestasi ini.
Merekapun tampil didepan agnesmo dan tim. Kesya dan Devina pun diundang dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dalam podcast tersebut, mereka bercerita bahwa sebenarnya ada tiga orang yang perform, tapi temannya itu dance solo. Mereka tergabung dalam Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI).
Selain mereka ada juga Nono, siswa kelas 2 SD asal NTT.
Bernama lengkap, Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, atau yang biasa dikenal dengan Nono merupakan siswa SD Inpres Buraen 2, kecamatan Amarasi selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ia berhasil menjadi juara satu dalam lomba matematika, Abacus Brain Gym (ABG), International Mathematics Competition.
Nono berhasil mengalahkan 7000 siswa dari seluruh peserta dari berbagai negara.
kompetisi ini merupakan kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia. Dalam lomba ini nono berhasil mengerjakan 15.201 soal dalam file. Satu file 10 soal.
Baca Juga: Akui Numpang Hidup pada Lesty Kejora, Rizky Billar Malah Pamer Ini di Medsos
Soal tersebut diujikan dalam bentuk listen dan virtual dalam dalam bahasa inggris.
Hadiah yang diberikan berupa piala, sertifikat dan uang tunai 200 dolar amerika.
Gubernur NTT, pun turut berbangga atas pencapaian dan prestasi Nono. Ia telah membawa nama baik Sekolah, NTT dan Indonesia, di kancah internasional.
Baca Juga: Sering Perlihatkan Kekompakan dengan Gading Marten, Gisel Jawab Begini ketika Disinggung Masalah Rujuk
Ini bukti bahwa indonesia mempunyai anak anak berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.***
Artikel Terkait
Akui Numpang Hidup pada Lesty Kejora, Rizky Billar Malah Pamer Ini di Medsos
Sering Perlihatkan Kekompakan dengan Gading Marten, Gisel Jawab Begini ketika Disinggung Masalah Rujuk
Beberapa Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Kuliah, Yuk Simak Penjelasannya
Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023, Fraksi PAN: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tidak Perlu Naik
Inilah Beberapa Keunikan Perbatasan Negara, di Penjuru Dunia, Terakhir Tiga Negara!