Menyayat hati! Anak-anak Teriak Kesakitan Terjepit di Bangunan Runtuh pada Gempa Cianjur

NOLMETER.com - Indonesia kembali dilanda bencana. Tepatnya di daerah Cianjur Jawa barat terjadi gempa Cianjur berkekuatan magnitude 5.6 yang menggemparkan tepat senin 21 November 2022, dilaporkan akibat gempa ini menimbulkan banyak kerusakan yang cukup parah, termasuk menelan korban jiwa

Tangisan bahkan teriakan akibat gempa Cianjur menyebar membuat suasana Cianjur saat ini semakin mencekam. Rumah-rumah runtuh dan masih banyak korban yang tertimbun di reruntuhan rumah baik yang masih hidup maupun yang sudah tidak bernyawa.

Total korban yang saat ini tercatat sebanyak 56 orang masih terus dilakukan pencarian. Korban-korban gempa Cianjur yang saat ini terus bertambah mayoritasnya adalah anak-anak.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sodorkan Data Korban Gempa Cianjur Terkini, 162 Orang Meninggal dan 13 ribu Pengungsi

Tampak beberapa rekaman dari video amatir yang tersebar di social media memperlihatkan beberapa ibu yang menggendong anaknya yang sudah bersimpah darah dan tak bernyawa

Beberapa orang tua lain juga dengan tangisnya menggendong sang anak dengan kepala yang bercucuran darah akibat terkena reruntuhan.

Para warga lain dengan keadaan rumah runtuh terlihat di lokasi kejadian masih berteriak histeris karena masih ada anggota keluarga yang terjebak di reruntuhan seperti suara anak yang kesakitan karena terjepit bangunan roboh akibat gempa.

Tercatat mayoritas korban gempa Cianjur di antara adalah anak-anak yang tertimpa reruntuhan bangunan. Gempa yang terjadi pada senin siang tersebut mengejutkan warga Cianjur, khususnya anak-anak yang di dalam rumah yang sedang berkumpul di dalam rumah.

Gempa yang terjadi siang tadi getarannya cukup kencang hingga terasa di wilayah Tangerang dan Jakarta. Banyak berseliweran kondisi dari para korban di social media mulai dari kondisi rumah runtuh dan teriakan histeris warga yang panik akibat gempa.

Bencana ini sungguh mengejutkan Indonesia khususnya warga Cianjur karena gempa pertama yang terjadi saat senin siang disusul dengan gempa yang lumayan besar pada sore harinya.

Baca Juga: Rahasia-rahasiaan dalam Pernikahan Kaesang Pangarep

Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena terjadi di daratan. Namun gempa di daratan lebih menimbulkan dampak lebih besar terutama merusak bangunan.

Beberapa rumah sakit di Cianjur berdasarkan video yang beredar di social media tampak terlihat mengeluarkan para pasien yang sudah terluka karena terkena reruntuhan gempa.

Untuk akses menuju wilayah gempa juga sulit karena akses terputus akibat gempa. Ini menjadi tantangan baru untuk para tim penyelamat agar segera melakukan evakuasi.

Dampak dari gempa ini selain memakan korban jiwa dengan jumlah besar juga merusak bangunan seperti RSUD Cianjur, pondok pesantren, Gedung pemerintahan, sampai tempat ibadah*** (nolmeter/Hardiyansyah Supardi)