• Sabtu, 23 September 2023

Gen Z Lebih Mudah Terserang Depresi? Kok Bisa?

- Kamis, 8 Juni 2023 | 06:00 WIB
 potret Gen Z terserang depresi ( rawpixel.com via freepik.com)
potret Gen Z terserang depresi ( rawpixel.com via freepik.com)


NOLMETER.COM - Gen Z yaitu kelompok individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 sering kali dianggap lebih rentan dan menjadi pusat perhatian terhadap masalah kesehatan mental terutama depresi.

Bagaimana tidak, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z lebih rentan terhadap depresi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Generasi Z lebih mudah terserang depresi dan faktor apa yang berkontribusi pada kondisi ini.

 Baca Juga: Yuk Simak! 3 Manfaat Daun Sirih Merah Sebagai Obat Herbal

Berikut adalah faktor-faktor tersebut:

1. Teknologi dan pengaruh media sosial

Generasi Z tumbuh dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Mereka juga berhubungan secara intens melalui media sosial.

 Baca Juga: Hemat Pangkal Kaya, Berikut Tips Menabung Bisa Dapat 25 Juta Setahun!

Paparan yang berlebihan terhadap media sosial dapat meningkatkan risiko depresi dengan memunculkan perbandingan sosial, bullying online, atau perasaan kurang berharga akibat kurangnya pengakuan atau penerimaan di platform online.

Selain itu, dengan adanya media sosial, seseorang dapat dengan mudah membanding-bandingkan dirinya sehingga dia menjadi tidak puas atas pencapaiannya atau insecure dan bahkan tidak lagi bersyukur atas kondisi yang dihadapi saat ini.

2. Tekanan akademik dan performatif

 Baca Juga: Cara Mudah Menghasilkan Uang, Bisa Dilakukan Dimana Saja dan Kapanpun, Ada Yang Hanya Modal HP!

Generasi z seringkali menghadapi tekanan akademik yang tinggi baik dari lingkungan sekolah maupun keluarga.

Mereka mau tidak mau harus menerima tuntutan dan mewujudkan hal yang diinginkan oleh pihak sekolah ataupun keluarga.

Standar yang tinggi dan tuntutan ini ditujukan untuk mencapai kesuksesan secara serentak, padahal hal ini dapat menyebabkan seseorang terkena stress berlebihan, kecemasan, dan depresi.

Halaman:

Editor: Sekar Andini

Sumber: Pew Research Center

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Membuat Minuman Tradisional Seruni dan Manfaatnya

Senin, 11 September 2023 | 21:05 WIB

Trik Membaca Watak dari Warna Kesukaan Seseorang

Senin, 11 September 2023 | 20:50 WIB

Ini Dia 7 Manfaat Daun Mint dan Cara Mengolahnya

Sabtu, 9 September 2023 | 16:45 WIB

Anak Mengalami Stuttering atau Gagap, Apa Sebabnya?

Sabtu, 9 September 2023 | 15:45 WIB
X