NOLMETER.COM - Kita pasti pernah merasa kagum saat melihat langit yang berubah dari warna biru hingga warna oranye saat matahari mulai terbenam dan kita langsung mengabadikan fenomena tersebut.
Fenomena menakjubkan ini selalu menjadi daya tarik sendiri untuk dilihat dan dinikmati bersama teman atau keluarga.
Dengan melihat langit biru yang cerah di siang hari lalu berubah menjadi oranye, merah, atau bahkan ungu saat matahari mulai terbenam akan membuat mood meningkat.
Baca Juga: Mulai Mimpi Aneh Saat Sakit? Ini Alasannya!
Lalu apa penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut?.
Penyebab langit terlihat biru pada siang hari berkaitan erat dengan sifat cahaya matahari dan atmosfer bumi. Spektrum elektromagnetik terbentuk dari beragam warna yang dimiliki cahaya matahari.
Ketika cahaya matahari mencapai atmosfer bumi, molekul-molekul di atmosfer menyebabkan fenomena dimana cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda tersebar secara berbeda oleh partikel-partikel di medium yang disebut dispersi cahaya.
Molekul-molekul di atmosfer terutama nitrogen dan oksigen lebih efektif dalam menyebarkan cahaya berwarna biru dibandingkan dengan warna lainnya. Partikel-partikel ini menyerap dan menyebarkan sinar biru dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan warna-warna lain dalam spektrum cahaya matahari.
Oleh karena itu, terciptalah efek penyebaran yang bersifat dominan akibat cahaya biru yang tersebar ke segala arah di langit.
Efek penyebaran inilah yang menyebabkan langit terlihat biru. Mata manusia lebih sensitif terhadap cahaya biru, sehingga persepsi kita terhadap langit pada siang hari adalah biru.
Namun, saat matahari terbenam, jalur sinar matahari menjadi lebih panjang melintasi atmosfer bumi. Dalam perjalanan ini akan menyisakan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang akibat cahaya biru dan hijau yang terdispersi secara signifikan contohnya warna oranye, merah, dan ungu sehingga langit tampak berubah menjadi warna-warna tersebut saat matahari terbenam.
Selain itu, debu, polusi, dan partikel-partikel lain di atmosfer juga dapat mempengaruhi penyebaran cahaya. Partikel-partikel ini memiliki kecenderungan untuk menyebarkan cahaya warna-warna lain dengan cara yang berbeda.
Jika ada lebih banyak partikel di atmosfer, seperti saat ada kebakaran hutan atau polusi udara yang tinggi, langit saat matahari terbenam dapat terlihat lebih merah atau terganggu secara visual.
Melalui penjelasan ilmiah tersebut, kita dapat memahami mengapa langit terlihat biru pada siang hari dan berubah menjadi oranye saat matahari terbenam.
Baca Juga: Cepat Putus! Ini Tanda-tanda Bahwa Pasanganmu Memiliki Red Flag
Artikel Terkait
Jangan Mau Tes Depresi di Media Sosial! Ini Alasannya
Apakah Aku Normal? Apakah Aku Baik-Baik Saja?
Dunia Selebritis Tidak Baik-Baik Saja, Desta: Nggak Usah Nanya-Nanya Gua, Nggak Bakal Gua Jawab Apa-Apa!
Bosan dan Suntuk di rumah? Lakukan Ini Bersama Keluarga!