Makjleb Banget! Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Kena Prank Presiden Jokowi

NOLMETER.COM - Pada tanggal 5 Mei 2023, Presiden Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung dalam rangka meninjau jalan-jalan yang rusak.

Namun, kunjungan ini menjadi viral di media sosial karena terjadi insiden yang cukup menarik perhatian publik terkait kejadian yang menimpa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bermain prank pada Gubernur Arinal Djunaidi dengan mengubah rute perjalanan dari jalan yang sudah diperbaiki ke jalan yang masih rusak.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Memasukkan Gambar dari Internet ke Microsoft Word

Hal ini dilakukan oleh Jokowi untuk menguji sejauh mana kesiapan dan tanggung jawab Gubernur dalam memperbaiki infrastruktur dan jalan-jalan yang rusak di Lampung.

Prank yang dilakukan oleh Jokowi pada Gubernur Arinal Djunaidi ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik. Banyak netizen yang merespon positif dan menganggap hal ini sebagai bentuk keberanian Jokowi dalam mengevaluasi kinerja pemerintah daerah.

Lebih lanjut, dalam video yang beredar di media sosial mobil nomor satu di Indonesia yang membawa Presiden serta jajarannya terlihat susah payah melewati jalanan rusak di Lampung tersebut.

Lebih parah lagi Mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi sampai mengalami macet akibat tersangkut di lubangan jalan. selesai melewati jalanan yang rusak tersebut, Presiden Jokowi melontarkan sindiran keras kepada Gubernur Lampung.

Baca Juga: Viral! Berikut Kronologi Kecelakaan Speeadboat Evelyn Calista 01 Dari Meninggal Hingga Menghilang

Kejadian ini menunjukkan bahwa tindakan prank yang dilakukan oleh Jokowi pada Gubernur Arinal Djunaidi tidak hanya sekedar lelucon semata, tetapi juga dapat menjadi motivasi dan pelajaran bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan tanggung jawab dalam memperbaiki infrastruktur dan jalan-jalan yang rusak di seluruh Indonesia.

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan infrastruktur dan konektivitas yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur dan jalan-jalan yang rusak harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.***