NOLMETER.COM - Jumat (3/03/2023), di tanggal yang cantik itu, Netflix resmi merilis serial dokumenter berjudul "In The Name of God: A Holy Betrayal", yang diangkat dari kisah nyata sekte sesat JMS di Korea Selatan
Sekte JMS itu didirikan oleh Jeong Myeong Seok, bukan singkatan dari namanya melainkan JMS merupakan singkatan dari 2 sebutan.
JMS merupakan singkatan dari Jesus Morning Star yang artinya bintang fajar yesus atau juga Jesus Messiah Savior yang artinya Yesus mesias penyelamat.
Sekte JMS merupakan ajaran dari suatu perkumpulan yang berganti-ganti nama, pertama kali didirikan perkumpulan ini bertempat di Gereja, sehingga disebut Gereja Aecheon (1980-1989).
Kemudian pada 1990-1966 sekte itu dinamai Persatuan MS Pelajar Universitas Dunia. kemudian pada 1996-1999 dinamakan Persatuan Kristen Internasional.
Ajarannya yang semakin menyebar luas hingga ke beberapa negara, pada 1999 - 2003 sekte itu mengganti nama menjadi Gereja Kristen Timur Barat (1999-2003),
Dengan alasan yang tidak diketahui pada 2003, sekte itu berganti nama lagi menjadi CGM (Chistian Gospel Mission) yang masih berlaku sampai sekarang.
Namun Asisoasi agama kristen korea sudah menyatakan bahwa CGM merupakan ajaran yang sesat, dan berbeda dengan ajaran Kristen yang ada.
Meski sudah berganti nama menjadi CGM, masyarakat Koea lebih banyak menyebutnya sebagai JMS.
Kesesatan ajaran JMS bermula ketika ia mulai mendirikan gereja dan berkontemplasi untuk memperdalam spiritualitas, disaat itulah ia menemukan bahan pikirannya yang kemudian ditulis.
Hasil pemikirannya it kemudian dianggap sebagai wahyu dari tuhan, dan bahwa ia merupakan utusan tuhan sebagai juru penyelamat atau nabi.
Setelah ajarannya berkembang dengan pesat di Korea Selatan, dan memiliki 30.000 jemaah yang tersebar di seluruh wilayah Korea, dan mancanegara.
Kesesatan lainnya pun mulai muncul, JMS mengklaim bahwa dirinya bisa meramal dan siapa yang menyangka bahwa ramalannya selalu tepat.
Terlebih saat adanya pemilihan Presiden Korea Selatan.
Kesesatan lainnya yakni, JMS berpendapat bahwa setiap tubuh gadis anggotanya yang masih berusia sekitar 20 tahun anggotanya kotor dan berlumur dosa,
dan hanya dengan berhubungan intim dengan nya lah, tubuh gadis-gadis itu akan suci seperti bayi.
Yang paling mengherankan para gadis itu melakukannya dengan suka cita, dan merasa suci kembali setelah diperkosa
Hingga akhirnya ia dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Terhadap ratusan gadis.
Tidak kapok sampai disitu, selepas keluar dari penjara ia masih terus gencar berdakwah tentang ajaran sesatnya.***
Artikel Terkait
Netflix Umumkan Drama Korea yang Sap Liris di Tahun 2023, ada Hyunsoo cs dalam Sweet Home 2
Jadwal Tayang dan Sinopsis Drama Gyeongseong Creature di Netflix, Diperankan Oleh Park Seo Joon dan Han So Hee
Teaser dan Jadwal Tayang The Glory 2 di Netflix : Akankah Pembalasan Dendam Akan Segera Berakhir?
Tragedi Mematikan! Aum Shinrikyo: Sekte Sesat, Jatuhkan 6000 korban