Tragedi Mematikan! Aum Shinrikyo: Sekte Sesat, Jatuhkan 6000 korban

- Senin, 20 Maret 2023 | 21:19 WIB
Tragedi Aum Shinrikyo (https://thejapantimes.co.jp)
Tragedi Aum Shinrikyo (https://thejapantimes.co.jp)

NOLMETER.COM - Aum Shinrikyo didirikan oleh Shoko Asahara pada 1987 di Jepang, mulanya merupakan perkumpulan meditasi dan spiritual,
 
Aun Shinrikyo sangat terkenal dengan metode meditasi, yoga dan spiritualnya, mereka pun berhasil mendapat izin dari pemerintah setempat.
 
Karena itu lah akhirnya sekte Aum Shinrikyo sukses memiliki 30.000 anggota yang tersebar di 30 cabang di 6 negara.
 
Tidak main main, memiliki anggota dan sponsor yang melimpah sekte Aum Shinrikyo berhasil memiliki aset hingga memiliki 1 miliar dollar. 
 
 
Namun lama kelamaan, ajaran Shoko Asahara mulai menyimpang, dirinya mengaku bahwa ia bisa terbang, dan pernah mendapat wahyu di Gunung Himalaya.
 
Selain itu ia juga mengaku ramalan masa depan akan sangat akurat, 
 
Salah satu ramalannya adalah bahwa tak lama lagi ia akan terjadi peperangan di dunia yang dipicu oleh pertikaian Jepang dengan Amerika 
 
Dalam ramalannya setelah perang dunia akan ada dunia baru dan hanya pengikut nya lah yang akan selamat.
 
 
Tidak sedikit yang akhirnya ragu dengan ramalan Asahara, 
 
Untuk membuktikannya Asahara bersama dengan petinggi sekte merealisasikan kerusuhan untuk memicu perang dunia.
 
Pada pagi hari tanggal 20 Maret 1995, sekitar pukul 8:00, Stasiun Kereta bawah tanah dipadati para penumpang. 
 
Hari itu, di stasiun kereta bawah tanah Tokyo Lima anggota Sekte sesat Aum Shinrikyo membawa kantong-kantong berisi gas sarin.
 
Gas sarin kemudian disimpan di dalam kereta bawah tanah pada jalur Chiyoda di Tokyo. 
 
Tepat di dalam stasiun kereta bawah tanah, mereka membuka kantong-kantong tersebut dan melepas gas sarin ke dalam kereta, 
 
Setelah melepaskan gas sarin mereka keluar dari kereta sebelum pintu penutupnya ditutup.
 
Tragedi mematikan ini mengakibatkan kematian 13 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang, 
 
Korban-korban ini mengalami berbagai gejala seperti mata yang terasa pedih, batuk, muntah, kesulitan bernapas,
 
Selain itu beberapa di antaranya bahkan pingsan atau meninggal dunia.
 
Serangan tersebut membuat kepanikan di antara penumpang kereta bawah tanah, dan banyak orang yang mencari bantuan medis.
 
Setelah serangan pertama, beberapa anggota Aum Shinrikyo melancarkan serangan gas sarin di beberapa stasiun kereta bawah tanah lainnya di Tokyo, 
 
Setelah serangan tersebut, Aum Shinrikyo segera menjadi target investigasi pemerintah Jepang. 
 
Pada bulan April 1995, polisi Jepang menangkap pendiri Aum Shinrikyo, Shoko Asahara, beserta beberapa anggota kelompok lainnya. 
 
Mereka kemudian diadili atas kejahatan serangan dengan senjata kimia, dan Asahara dijatuhi hukuman mati pada tahun 2018.
 
Serangan gas sarin di stasiun kereta bawah tanah Tokyo menjadi salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah Jepang modern. 
 
Serangan ini membuat Jepang menyadari pentingnya keamanan publik dan memicu perubahan besar dalam pengamanan sistem transportasi publik negara Jepang. ***

Editor: Nur Nabila

Sumber: Youtube CNA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X