Amalan Penuh Makna di Bulan Sya'ban, Bulan yang Istimewa Dalam Islam

NOLMETER.COM - Bulan Sya'ban merupakan bulan kedelapan. Termasuk bulan yang sangat dimuliakan dan diagungkan dalam Islam.

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bulan Sya'ban adalah bulan yang istimewa. Di mana amal perbuatan manusia di dunia akan dilaporkan kepada Allah SWT.

Untuk memperbanyak amal di bulan Sya'ban ini, kalian bisa melakukan puasa, memohon ampun, dan perbanyak beristighfar.

Sejak saat zaman Jahiliyah dulu, masyarakat Arab disana membentuk beberapa kelompok-kelompok kecil untuk menyebar ke seantero di wilayah Padang Pasir.

Baca Juga: Stop! Hati-hati Simak 5 Kesalahan Make Up Untuk Interview, Yang Bikin Salah Makna

Bertujuan untuk mencari sumber air dan menyiapkan tempat-tempat tertentu, penampungan-penampungan air sebagai persiapan menuju bulan ke-9 yang begitu tarik sehingga berpotensi menjadikan sumur-sumur air menjadi kering dan aktivitas juga menjadi terbatas.

Bulan ke-9 itu disebut dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan yaitu bulan masa waktu yang sangat terik membakar.

Karena itulah kemudian sebulan sebelumnya mereka kemudian membagi tugas berkelompok untuk menyebar disebut dengan tasyahud.

Keadaannya disebut dengan Sya'ban, maka di bulan Sya'ban bulan yang ke-8 masyarakat bertugas menyebar mencari sumber-sumber air untuk ditampung sebagai persiapan di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Stres Auto Minggat! Inilah Rekomendasi Tempat Healing Yang bisa Kamu Kunjungi, No.4 Bikin Tenang!

Di masa Islam nama-nama bulan ini dipertahankan dalam perjalanan di tahun Hijriyah dari mulai Al-Muharram sampai dengan bulan Dzulhijjah.

Menariknya pada bulan Sya'ban sampai dengan bulan Ramadhan ada pelebaran dari makna, yang dulu maknanya lebih kepada menunjukkan suasana, iklim, cuaca yang panas membakar.

Maka secara metafora makna itu dibawa dalam nilai-nilai syariah, dalam nilai pendidikan spiritual orang-orang yang saat Ramadhan mau meningkatkan amalnya.

Membangun ketaatan, meninggalkan maksiat, bertobat kepada Allah. Maka Ramadhan akan memberikan panas terik membakar dosa-dosanya, menggugurkan kesalahan-kesalahannya, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan taqarrub yang sangat indah.