Pasangan Rain dan Kim Tae Hee Dikabarkan Merugi Karena Gedungnya Tak Ada Penyewa, Begini Faktanya

NOLMETER.COM - Pasangan fenomenal Rain dan Kim Tae Hee dikabarkan menderita kerugian dalam bisnis real estate yang mereka jalankan.

Rain dan Kim Tae Hee memang dikenal sebagai pasangan artis yang juga berkecimpung dalam dunia bisnis properti tepatnya real estate.

Sebuah postingan beredar berjudul 'Status Terkini Gedung di Gangnam Milik Pasangan Rain dan Kim Tae Hee' dalam forum 'theqoo' yang menarik perhatian warganet Korea.

Baca Juga: Khawatir Dengan Exo-L Setelah Berita yang Mengejutkan Inilah Pesan Ketiga Member EXO untuk para penggemarnya!

Berdasarkan postingan tersebut diketahui gedung milik Rain dan Kim Tae Hee tersebut masih kosong tanpa pembeli ataupun penyewa.

Diketahui Rain dan Kim Tae Hee membeli sebuah gedung di daerah Gangnam pada pertengahan tahun 2021 seharga 92 miliar won atau jika di rupiahkan bisa mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.

Rain dan Kim Tae Hee mendaftarkan gedung tersebut untuk dijual kembali dengan harga 140 miliar won, meskipun keduanya sempat membantah menjual gedung tersebut.

Baca Juga: Harga BBM Pertamax resmi turun mulai 1 Juni 2023. Inilah rincian harga terbarunya!

Namun faktanya ada laporan yang mengklaim bahwa Rain dan Kim Tae Hee menarik listing tersebut setelah gagal menemukan pembeli.

Menurut pakar real estate, meskipun gedung tersebut berada di Gangnam yang merupakan pusat kota Seoul namun harga 140 miliar won dianggap tidak masuk akal.

Sampai saat ini gedung yang berada di daerah Gangnam tersebut belum memiliki pembeli maupun penyewa, akibatnya Rain dan Kim Tae Hee harus membayar cicilan pinjaman bulanan senilai 200 juta won atau jika dirupiahkan mencapai 2,2 miliar rupiah.

Baca Juga: Berikan kejutan untuk para fans dengan lagu galau terbaru, Inilah lirik lagu Tiara Andini - Tega

Saat ini belum ada tanggapan apapun baik dari Rain maupun Kim Tae Hee namun banyak netizen Korea yang memberikan komentar negatif kepada mereka.

tanggapan knetz adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mungkin mereka mencoba menjualnya seharga 140 miliar won hanya dalam kurun waktu satu tahun?