Sindir-Sindiran di Live, Ibu Indah Permatasari tak Terima Dimiripkan Ari Keriting

NOLMETER.COM - Belakangan ini, nama Nursyah atau ibu Indah Permata Sari menjadi sorotan publik setelah dia tidak terima disamakan dengan menantunya, Arie Kriting, oleh beberapa netizen di media sosial.

Ibu Indah Permata Sari, atau Nursyah yang juga mertua Arie Kriting ini memberikan respons sinis dan meminta agar tidak disamakan dengan menantunya. Namun, respons ibunda Indah Permata Sari Nursyah ini justru semakin kontroversial dan menarik perhatian publik.

Ia tidak hanya terus menyindir Arie Kriting dan memanggilnya sebagai musuh, tetapi juga menyebut nama Hanung Bramantyo dan Kalina Oktarani di media sosial.

Baca Juga: Anak Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Ditangkap Polisi, Karena Jadi Bandar Narkoba, Pola Didik Dipertanyakan!

Nursyah tidak segan-segan memberikan sindiran pada Kalina Oktarani dan bahkan membahas IQ Hanung Bramantyo di sesi live pada 16 Maret lalu.

Ia juga menyebut Kalina Oktarani sebagai mantan istri Deddy Corbuzier dengan sebutan yang tidak pantas.

"Kalina mantan istrinya Dedy Comrbuzier b*go, suruh sikat gigi dulu" kata Nursyah

Namun, tindakan ibunda Indah Permata Sari ini menuai kritik dari netizen. Banyak yang tidak setuju dengan cara Nursyah menyebut nama Hanung Bramantyo dan Kalina Oktarani di media sosial, serta memberikan komentar yang tidak pantas terhadap mereka.

Saat diingatkan oleh netizen mengenai tindakannya yang tidak pantas, Nursyah tampak tidak merespons secara baik-baik dan malah semakin memperkeruh suasana.

Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Nursyah tidaklah tepat dan bisa menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Baca Juga: Terungkap Cara Rafael Alun Trisambodo Sembunyikan Harta, Diduga Jauh Lebih Banyak

Sebagai publik figur, kita harus berhati-hati dalam bertindak dan berbicara di media sosial. Kita harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam berkomentar dan tidak sembarangan menyebut nama orang lain.

Kita juga harus menghindari tindakan yang bisa menyebabkan konflik dan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Dalam hal ini, kita dapat belajar dari kasus yang menimpa Nursyah dan bagaimana tindakannya yang tidak tepat bisa berdampak negatif bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

Semoga kita semua dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu memperhatikan etika dalam berkomunikasi.***