Targetkan Remaja dengan Konten Dewasa, Negara Bagian Indiana Tuntut TikTok Atas Keselamatan Anak

NOLMETER.COM - Indiana tuntut TikTok milik China karena menargetkan remaja dengan konten dewasa. Algoritma berbasis AI TikTok telah menjadi perhatian selama beberapa waktu.

Untuk waktu yang lama, diskusi tentang efek berbahaya TikTok terbatas pada masalah keamanan nasional hingga menyebabkan Indiana tuntut TikTok.

Ketakutan hinga menyebabkan Indiana tuntut TikTok adalah platform dari China ini mengumpulkan data pengguna Amerika dan China akan memiliki akses ke data tersebut, yang akan digunakan untuk melawan Amerika.

Baca Juga: Cerita Kontroversial, Perempuan Singapura Minum ASI-nya Sendiri Habis 4 Liter, Rasanya Manis

Namun psikolog terkenal dunia seperti Jonathan Haidt telah lama berpendapat bahwa media sosial menyebabkan masalah yang jauh lebih dalam.

Sekarang, negara bagian AS telah menggugat TikTok karena menargetkan remaja dengan konten dewasa, menurut laporan dari Wall Street Journal.

Negara bagian Indiana dan gugatan mengatakan bahwa algoritma TikTok dirancang untuk membuat pengguna muda kecanduan konten berbahaya, yang menyebabkan gangguan mental, kecemasan, dan depresi.

Todd Rokita, jaksa agung Indiana mengatakan kepada Journal bahwa "TikTok secara aktif mengekspos anak-anak kita pada penggunaan narkoba, penyalahgunaan alkohol, kata-kata kotor, dan materi seksual eksplisit di usia muda".

Baca Juga: Memilih Tidak Serius dengan Leonardo DiCaprio, Gigi Hadid Prioritaskan Anaknya

Gugatan Indiana adalah gugatan pertama terhadap TikTok dan membuka jalan bagi lebih banyak tuntutan hukum oleh negara bagian lain.

Kekhawatiran tentang TikTok dan aplikasi media sosial lainnya dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Yang pertama adalah masalah keamanan nasional atau masalah kebebasan berbicara dan yang kedua adalah masalah yang jauh lebih dalam, itulah sebabnya diskusi tentang hal itu tetap sulit dipahami.

Ini adalah dampak aplikasi ini terhadap psikologi anak. Ilmu tentang psikologi perkembangan cukup jelas. Otak selama frase perkembangan memiliki jumlah plastisitas tertinggi dan mengadopsi model mental yang dipaparkannya.

Baca Juga: Daftar Tanggal Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Lingkari Kalendermu Sekarang Juga!

Maksudnya, jika anak dipaparkan konten tentang sains dan peroketan, anak akan mengembangkan minatnya, jika anak dipaparkan matematika diskrit, anak akan mengembangkan minatnya.