Doa Untuk Menghindari Fitnah Yang Kejamnya Lebih Dari Pembunuhan

Andri B.Soleh
- Rabu, 22 September 2021 | 20:35 WIB
Ilustrasi Fitnah (Pixabay/ kalhh )
Ilustrasi Fitnah (Pixabay/ kalhh )

Nolmeter.com - Fitnah telah ada sejak zaman dahulu. Para Nabi dan pengikutnya tidak sedikit mendapat fitnahan dari penguasa yang lalim atau musuh-musuh mereka. Fitnah yang disebar membuat Nabi dan pengikutnya mendapat hujatan, cacian hingga perasaan negatif.

Di masa sekarang, fitnah juga banyak bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi. Berita palsu, surat kaleng melalui media sosial dibuat untuk menjatuhkan seseorang yang dibenci , hingga menimbulkan keriuhan yang mencemarkan nama orang lain.

Orang dengan mudah membuat berita palsu untuk kepentingan sesaa setelah itu minta maaf. Padahal fitnahnya sudah tersebar kemana-mana. Ulama hingga Umaro juga tidak lepas dari fitnah ini.

Baca Juga: Doa Keluar Rumah Saat Rezeki Seret

Besar sekali dampak dari fitnah ini. Sehingga ada istilah h fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Banyak orang mencaci karena kita dituduh melakukan sesuatu yang tidak kita lakukan. Itu sangat menyakitkan  dan menjatuhkan harga diri.

Agar kita selalu terhindar dari fitnah dan kezaliman sebaiknya menbaca doa praktis yang diambil dari ayat Al Quran.

Doa untuk menghindari fitnah yang  kejamnya lebih  dari pembunuhan;

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbanâ lâ taj‘alnâ fitnatal lil qaumidh dhâlimîn wa najjinâ birahmatika minal qaumil kâfirîn

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang kafir.”


Baca Juga: Ada Puasa Ayyamul Bidh Dalam 3 Hari Ini, Ini Keutamaan Dan Bacaan Niat Puasanya

Doa diambil  dari Surat Yunus ayat 85-86. Ayat sebelumnya menjelaskan bagaimana para pengikut Nabi Musa yang  merasa ketakutan. karena Fir’aun kerap menfitnah dan menzalimi mereka.

Nabi Musa berkata kepada mereka, sebagaimana direkam dalam al-Qur’an.

وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ، فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ .

Artinya: “Berkata Musa: ‘Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.’ Lalu mereka berkata: ‘Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim’.” (QS Yunus: 84-86)

Jika kita tidak ingin difitnah, kita juga harus mempunyai keyakinan kuat tidak melakukan hal yang sama. Fitnah tidak perlu dibalas dengan fitnah.

Editor: Andri B.Soleh

Sumber: KKB dan KKSB, NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Law Of Attraction Sesat? Apakah benar?

Kamis, 25 Mei 2023 | 16:35 WIB

10 Kebiasaan ini Membuat Kamu Lebih Produktif!

Sabtu, 20 Mei 2023 | 15:50 WIB

Setelah Hujan Terbitlah Pelangi, Kok Bisa?

Sabtu, 20 Mei 2023 | 13:05 WIB
X