Keluar Rumah Yang Aman Selama Pandemi, Ini Do'a Keluar Rumah

- Kamis, 16 September 2021 | 09:36 WIB

Nol Meter - Pandemi Covid 19 memang belum berakhir, namun PPKM mulai dilonggarkan. Uji coba sekolah tatap muka sudah berjalan di beberap kota, namun masih ada orang tua yang mencemaskan kondisi putra-putrinya berkegiatan di luar rumah. 

Sebenarnya orang tua tak perlu cemas berlebihan jika tetap menerapkan protokol kesehatan dan saat melepas anak keluar rumah membekalinya dengan  membaca doa ke luar rumah terlebih dulu. Insya Allah perjalanan anggota keluarga kita selalu dilindungi oleh Allah SAW.  

Baca Juga: Walau Capaian Vaksinasi Bisa 100 Persen, Namun Kota Bogor Terganjal Turun Ke Level 2 PPKM

Bagaimana bacaan doanya? 

Doa Keluar Rumah 1

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ


Bismillaah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya : Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani.)

Dalam Hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dinjelaskan keutamaan doa ini, “Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca: (doa di atas), maka disampaikan kepadanya, ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, ‘Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’”

Baca Juga: Peternak Suroto Akhirnya Curhat di Depan Presiden Jokowi

Doa Keluar Rumah 2

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ


Allaahumma innii a'uudzu bika an adhilla au udholla, au azilla au uzalla, au azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala 'alayya.


Artinya : Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi.
(HR. Abu Dawud 5094, Nasai 5486, Ibnu Majah 3884 dan dishahihkan al-Albani.)

Halaman:

Editor: Syaifuddin Sayuti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Untukmu Agar Terhindar Dari Asap Rokok!

Rabu, 7 Juni 2023 | 22:06 WIB

Tips Nabung Anti Gagal Untuk Kaum Pelajar!

Rabu, 7 Juni 2023 | 21:13 WIB
X