NOLMETER.COM- Ikan lele merupakan jenis ikan yang dapat hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki rasio konversi pakan terhadap berat badan yang baik.
Dengan karakteristik tersebut, pembibitan ikan lele sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Budidaya lele memiliki dua segmen yaitu segmen pembenihan dan segmen penyuluhan.
Tujuan budidaya ikan lele dengan cara segmen pembenihan adalah untuk menghasilkan benih ikan lele dan tujuan segmen pembibitan adalah untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi.
Baca Juga: Apa Itu Self-love, Pentingkah untuk penerapan diri?
Budidaya ikan lele sangat digandrungi semua orang karena jenis ikan ini mudah untuk beradaptasi di lingkungan apapun.
Selain itu, kebutuhan pasar juga sangat besar salah satunya untuk makanan warung yaitu pecel lele sehingga masyarakat lebih tertarik untuk budidaya ikan lele.
Berikut beberapa cara budidaya ikan lele:
a) Kondisi Benih Unggul
Baca Juga: Simak! Cara Sangat Mudah Menerapkan Self-love bagi diri sendiri
Benih yang disemai harus benar-benar benih yang sehat. Benih yang sehat ditandai dengan gerakan yang lincah, tidak adanya cacat permukaan tubuh dan luka, tidak ada bakteri dan berenang normal.
Uji gerakannya dengan menempatkan ikan di aliran air. Jika ikan melawan arah arus air dan bertahan, berarti gerakan renangnya bagus. Ukuran benih yang akan dibudidayakan lele biasanya sekitar 5-7 cm.
Usahakan ukurannya konsisten agar ikan bisa tumbuh dan berkembang secara bersamaan. Dari benih sebesar ini, Anda bisa mengonsumsi ikan lele sebanyak 9-12 kilogram selama umur 2,5-3,5 bulan.
Baca Juga: Yuk Kepoin! Makanan yang Paling Tinggi Mengandung Omega-3 yang Diperlukan Oleh Tubuh
b) Cara menyebarkan benih
Perbaiki iklim terlebih dahulu sebelum menabur benih. Caranya adalah dengan memasukkan benih ke dalam wadah (ember/kaleng) yang ada di kolam. Biarkan selama 15 menit agar suhu tempat pembibitan menyesuaikan dengan lingkungan baru dengan suhu kolam. Miringkan wadah dan biarkan bijinya keluar dengan sendirinya. Cara ini berguna untuk mencegah stres benih. Tebarkan bibit lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kolamnya, semakin banyak benih yang bisa ditampungnya. Permukaan air tidak boleh lebih dari 40 cm saat menabur benih. Ini mencegah benih ikan mencapai permukaan untuk makan atau bernafas. Pengisian kolam selanjutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan hingga mencapai ketinggian air yang ideal.
C. Menentukan volume kolam
Demikian cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya lele secara intensif. Asalkan kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang disarankan). Kemudian padat tebar benih lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Misalnya, jumlah benih ikan minimal dalam kolam 3 x 4 meter adalah (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal adalah (3×4) x 400 = 4800 ekor.
Itulah beberapa cara budidaya ikan lele yang dapat di pelajari. ***
Satu lampiran
• Dipindai dengan Gmail
Artikel Terkait
Jangan Sampai Skincare mu Terbuang! Kenali 14 Kesalahan dalam Penggunaan Skincare yang Bikin Mubazir!
8 Tips Menjaga Kesehatan Di Musim Kemarau, Terjamin Anti Sakit!
Cara Menentukan Body Type Kamu dan Cara Berpakaian Yang Benar Sesuai Body Type
5 Cara Mudah Temukan Personal Style Dalam Dirimu
Apa Itu Self-love, Pentingkah untuk penerapan diri?