NOLMETER.COM - Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang serius dan mempengaruhi banyak orang diseluruh dunia dengan salah satu pemicunya adalah pola pikir yang membuat depresi.
Meskipun penyebab pasti depresi belum sepenuhnya dipahami, pola pikir yang membuat depresi atau bisa dibilang pola pikir yang tidak sehat ini termasuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi depresi.
Selain itu, pola pikir yang membuat depresi ini akan memperburuk gejala depresi, mempengaruhi cara seseorang melihat diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitarnya.
Baca Juga: Viral! Adzan Macam Apa Ini? Netizen: Sesat, Semoga Mereka Ke Jalan yang Benar
Kita harus tau betapa pentingnya mengetahui pola pikir ini karena dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana pola pikir yang tidak sehat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang.
Berikut adalah beberapa pola pikir yang membuat depresi pada seseorang:
1. Pikiran negatif yang berlebihan
Pikiran negatif yang berlebihan adalah pola pikir dominan yang dialami seseorang dengan depresi. Seseorang tersebut cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang yang pesimis, meragukan diri sendiri, dan merasa tidak berharga.
Contoh pikiran megatif yang umum adalah “Saya tidak berharga”, “Tidak ada yang sayang pada saya”, atau “saya tidak berguna”.
Akibat dari pikiran-pikiran tersebut adalah memperkuat perasaan sedih yang dialami, merasa tidak ada harapan, dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu, pikiran negatif juga membuat pikiran orang di tempat yang sama alias tidak maju-maju, entah karena takut gagal, takut salah, takut yang dihadapi terlalu berat, dan lain sebagainya.
2. Penggeneralisasian
Penggeneralisasian adalah kecenderungan untuk mengambil satu kejadian negatif dan menggeneralisasikannya menjadi pola pikir yang meragukan diri secara keseluruhan.
Contohnya, seseorang yang mengalami kegagalan saat ujian masuk perguruan tinggi, “Saya selalu gagal dalam segala hal? Saya tidak berharga dan tidak kompeten”. Dia menganggap kegagalan itu sebagai indikator bahwa dia tidak memiliki kemampuan atau tidak pantas meraih kesuksesan dalam aspek lain kehidupan dia.
Hal ini membuat dan dapat memperburuk depresi karena pikirannya cenderung melebih-lebihkan satu kejadian dan menerapkan kesimpulan yang tidak akurat secara umum.
Artikel Terkait
Kenali Depresi Dan Bagaimana Membantunya Jika Tinggal Bersama Orang Depresi
Ganguan Kecemasan Dan Depresi, Jangan Anggap Remeh Ini Olahraga Yang Tepat
Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini, 22 Maret 2022, Andien Depresi Mengurus Baby Askara
Jangan Mau Tes Depresi di Media Sosial! Ini Alasannya