NOLMETER.COM - Hobi Flexing di Sosial Media, Tanda Punya Masalah Psikologi
Terkadang kita ingin sekali menunjukan keberhasilan kita dengan mengunggahnya ke akun sosial media kita.
Bukan untuk berniat sombong, namun flexing adalah tindakan untuk menghargai diri sendiri karena sudah berusaha.
Baca Juga: Enggan Menjelaskan Usai diperiksa KPK Selama 9 Jam, Rafael Alun : Saya Lelah, Permisi
Namun, flexing yang berlebihan mengakibatkan kecenderungan memiliki masalah psikologi.
Psikologi sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy, Ph. D menilai orang yang menunjukan perilaku flexing atau pamer kekayaan di media sosial cenderung memiliki masalah kecemasan dan harga diri yang rendah.
Dicky mengatakan setiap manusia memiliki self atau diri atau dapat diterjemahkan sebagai kesadaran dirinya sendiri.
Self ini yang menjadi penggerak dari perilaku seseorang.
Ketika kesadaran diri dan rasa penghargaan terhadap dirinya sendiri rendah, seseorang ingin dapat validasi dan pujian bahwa dirinya lebih baik dari orang lain.
Menurutnya yang menjadi masalah, sebagian orang merasa bahwa flexing bisa dijadikan sebagai cara kompensasi untuk mendapatkan validasi atau pujian.
“Dia berusaha mengkompensasi dengan cara flexing,” jelas Dicky.
“Dia pikir kalau. ‘Saya punya harta benda yang mahal, yang mungkin tidak semua orang bisa miliki, terbatas’. Dia pikir itu akan membuat dia akan dinilai orang lebih baik dan lebih hebat,” lanjut Dicky.
“Kemudian nanti, ‘Saya akan mendapat sehingga saya merasa aman dan nyaman.” Jelas Dicky.
Dicky menerangkan apabila seseorang tidak bisa berdamai dengan dirinya, maka orang tersebut akan merasa cemas terus-menerus.
Baca Juga: Beda Sikap Indra Bekti Pasca Operasi Bikin Aldila Jelita Mantap Cerai: Dia Buat Anak Trauma
Artikel Terkait
Banggakan Adik Indah Permata Sari, Sikap Sang Ibu Dicibir Netizen
Rafael Alun Trisambodo Tertunduk Lemas Sebelum Jalani Pemeriksaan KPK
Tak Hadiri Ulang Tahun Ameena, Netizen Cibir Gen Halilintar yang Rayakan Ulang Tahun Fateh dengan Mewah
Pernyataan Shane Tentang kasus penganiayaan Mario : Ungkap Peran AGH Hingga Rubicon