NOLMETER.com - Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan ditutup oleh Menteri BUMN itu sendiri yaitu Erick Thohir. Adapun perusahaan tersebut adalah PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PT PANN). Hal ini sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Republik Indonesia Jokowi melalui Keputusan Presiden No.25 tahun 2022.
Pada tahun 2020, Menteri BUMN Erick Thohir juga pernah mengatakan bahwa PT PANN hanya memiliki 7 karyawan, yang terdiri dari Direksi dan komisaris.
Menurut Wikipedia, PT PANN didirikan pada bulan Mei 1974 yang berfokus bergerak dibidang pembiayaan kapal dengan tujuan meningkatkan pengembangan pelayaran nasional.
Baca Juga: Saking Kayanya, Ruben Onsu Tak Tahu Jika Punya Uang Ratusan Juta di Bank
Pendirian PT PANN pada masa pemerintahan Soeharto dilakukan untuk menjadi salah satu dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita II dan untuk pembiayaan armada niaga Indonesia.
Gedung PT PANN berlokasi di daerah Cikini Menteng, Jakarta Pusat.
Pembubaran perusahaan disebut-sebut dikarenakan PT PANN tidak fokus pada bisnisnya. Yang awalnya bergerak dibidang pembiayaan kapal justru malah beralih ke bidang perhotelan.
Baca Juga: Nyesek! Ibu Kandung Nikung Suami, Kisah Pilu Risma Viral di Media
Selain itu PT PANN sendiri juga memiliki berbagai masalah salah satunya tidak ada pemasukan dan memiliki hutang dari tahun 1994 sehingga tidak ada pilihan lain selain membubarkan perusahaan tersebut.
Utang tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,7 Triliun dengan jumlah beban bunga senilai Rp 2,8 Triliun. Meski terlilit hutang, PT PANN malah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 3,76 Triliun non cash.*** (Melyana Adisha)
Artikel Terkait
Nyesek! Ibu Kandung Nikung Suami, Kisah Pilu Risma Viral di Media
Belum Selesai Isu Hamil, Kini Muncul Rumor Pacar Song Joong Ki Katy Louise Saunders Sudah punya Anak
Jadwal dan Daftar Harga Tiket Konser Seventeen Be The Sun di Jakarta, Sayang The8 Absen Karena Gejala Flu
Tata Janeeta Diejek Netizen Lagi, Kali Ini Kamarnya Disebut Mirip Kamar Anak Kost