NOLMETER.Com - Menyikapi kebijakan Merdeka Belajar Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) diharapkan dapat mendorong sekolahnya untuk berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Hal ini bertujuan agar mempersiapkan para lulusannya siap kerja di dunia usaha dan industri, baik dari segi keterampilan (hard skill) maupun karakter/sikap (soft skill). Sekolah-sekolah ini perlu mencetak lulusan yang berkompeten.
Salah satunya adalah SMKN 1 Mundu. Sekolah itu merupakan SMKN pertama berbasis kemaritiman, kelautan, dan perikanan merupakan salah satu SMK PK percontohan.
Dilansir dari website resmi Kemendikbudristek, Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhawanddin mengatakan, "Kami menciptakan suasana sekolah seperti di dunia kerja sesungguhnya dengan menerapkan disiplin seorang taruna dan taruni."
Rahmat, Staf guru bidang kurikulum, mengatakan bahwa sudah lebih dari 70 DUDI yang bekerja sama dengan sekolah, sehingga sebelum lulus pun para siswa/i sudah ditawarkan bekerja di perusahaan luar dan dalam negeri.
“Taruna dan taruni kami diminta oleh banyak perusahaan luar negeri maupun nasional sebelum lulus sekolah. Kebanyakan para taruna/i tertarik untuk bekerja di Jepang dan Korea,” katanya.
Tak hanya SKMN 1 Mundu, SMK Presiden di Cirebon pun menerapkan hal yang sama. Sekolah ini mendidik para siswanya dengan disiplin dan etika ketika bekerja.
Kepala Sekolah SMK Presiden, Ichawandin, menjelaskan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka yang mengutamakan praktik dan disiplin menjadi kunci keberhasilan para siswa.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Birthday - Red Velvet, Lagu Terbaru Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Homeschooling Kak Seto Bekasi, Salurkan Bantuan Untuk Penyintas Gempa Cianjur
Piala Dunia Qatar 2022: Tite Sesali Tak Segera Sadari Cedera Neymar
Viral, Bagikan Cerita Hidup yang Hancur karena Pelakor, Amanda Zahra: Aku Ada di Titik Terendah Hidupku
Agensi Arawinda Kirana Akhirnya Buka Suara Terkait Isu Perselingkuhan dengan Suami Amanda Zahra